Hal ini diungkapkan oleh Kaspersky dalam laporan terbarunya. Dari laporan tersebut, diungkapkan kalau aksi penjarahan cyber terhadap 100 bank tersebut dilakukan oleh sebuah kelompok hacker internasional yang disebut dengan nama Carbanak.
Dalam melakukan aksinya, para hacker ini melakukannya dengan memanfaatkan email para nasabah bank. Email tersebut dimodifikasi dan selanjutnya pada saat dibuka akan mengaktifkan sebuah aplikasi berbahaya. Aplikasi itu pun memungkinkan hacker untuk mengakses jaringan internal bank serta CCTV.
Kaspersky mengungkapkan kalau video CCTV itu selanjutnya dipakai untuk mempelajari bagaimana proses kerja bank. Dengan begitu, para hacker pun bisa memanfaatkan celah yang ada dalam proses kerja dan transaksi yang dilakukan oleh pihak bank.
0 komentar:
Post a Comment
silahkan berikan komentar sobat dengan baik tanpa meninggalkan spam ya sobat..
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.