http://www.hots.web.id/


BAB I
PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG MASALAH

Selama ini,sampah identik dengan masalah dan masalah.sampah selalu saja dianggap sebagai barang yang tidak berguna, bahkan ada yang menganggap sampah adalah barang yang menjijikan.sampah bila dibiarkan terus menerus suatu saaat akan menumpuk dan akan menimbulkan masalah besar bagi nmanusia dan lingkungan sekitarnya. Masalah yang ditimbulkan nya dapat meliputi berbagai hal, terutama kesehatan dan sosial ekonomi.

Namun demikian, tugas ini yang berjudul KREASI MENDAUR ULANG SAMPAH ini mengajak masyarakat untuk melihat bahwa sampah tidak selalu menjadi masalah,apa bila dikelola secara tepat,maka sampah bisa menjadi bermanfaat.

Tidak mudah memang menjelaskan sebuah gagasan baru dan mengubah pendapat masyarakat umum yang terlanjur menganggap bahwa sampah adalah barang yang tidak berguna, sehingga tidak terlalu difikirkan. Namun, dengan tugas ini saya berupaya berbagi pengetahuan dalam mendaur ulang sampah dilengkapi dengan kajian dari berbagai pihak yang telah berusaha dan akan terus beusaha mencari cara yang tepat untuk mengelola sampah, sehingga bisa memiliki nilai positif.

Dimulai dari wacana dan pandangan tentang masalah sampah dan dampak yang di timbulkan apa bila sampah di biarkan begitu saja tanpa pengelolaan yang benar. Dalam hal ini,sampah meliputi;sampah dari rumah tangga yang dari sisi jumlah biasanya menepati posisi tertinggi, sampah rumah sakit dan industri yang sangat berbahaya, juga sampah dari tempat umum misalnya terminal,pasar,tempat hiburan,kantor,dan lain-lain.

Menampilkan berbagai metode untuk mengubah pandangan masyarakat sehingga tumbuh kesadarannya untuk mengelola sampah , sebagai salah satu potensi alam minimal sampahnya sendiri, selain itu,disertai juga berbagai cara teknis mendaur ulang sampah sehingga menjadi sebuah renungan bagi kita semua berkenaan dengan masalah sampah. Disamping itu saya harapkan agar semua pihak,baik itu masyarakat kecil,pelajar,mahasiswa,maupun pejabat,agar mau bersama-sama menyayangi dan memperlakukan sampah dengan baik.

I.2 IDENTIFIKASI MASALAH
A. Bagaimana cara mendaur ulang sampah ?
Daur ulang adalah salah satu strategi pengolahan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilihan,pengumpulan,pemprosesan,pemdistribusian,dan pembuatan produk/material bekas pakai.
Barang-barang bekas yang dapat di daur ulang, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Botol bekas wadah kecap.saus,sirup, baik yang putih bening maupun yang bewarna terutama botol yang terbuat dari kaca yang tebal.
2. Kertas, terutama kertas bekas di kantor,koran,majalah,kardus kecuali kertas yang berlapis minyak.
3. Aluminium bekas wadah minum ringan,bekas kemasan kue,dan lain-lain.
4. Besi bekas rangka meja,besi rangka beton, dan lain-lain.
5. Plastik bekas wadah sampho,air mineral,ember, dan lain-lain.
6. Sampah basah dapat di olah menjadi kompos.

B. Cara pemanfaatan sampah ?
          Sampah dapat dimanfaatkan menjadi bebebrapa alternatif barang yang bermanfaat atau bernilai guna bagi kehidupan manusia. Pemanfaatan kembali sampah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Sampah basah dimanfaatkan menjadi makanan ternak dan kompos.
2. Sampah kering dapat dipakai kembali dan didaur ulang
3. Sampah kertas dapat di daur ulang.

C. Pengertian sampah ?
          Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

I.3 RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana cara mendaur ulang sampah ?
2.      Cara pemanfaatan sampah ?
3.      Pengertian sampah ?

I.4 TUJUAN
          Tugas ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang teknik atau cara mendaur ulang sampah secara baik dan benar.

I.5 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIA

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 PENGERTIAN SAMPAH
          Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

II.2 SUMBER-SUMBER SAMPAH

1.      Rumah tangga

Sampah rumah tangga adalah sampah berasal dari dapur rumah. Sampah rumah tangga biasanya sampah organik dari sisa sayuran,buah,dan makanan. Tetapi, ada juga sampah anorganik seperti plastik bekas pembukus detergen,sham[o,pasta gigi,sikat gigi,dan lain sebagainnya.

2.      Pertanian

Secara umum sampah pertanian dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak,hiasan,dan pupuk. Sampah pertanian diantaranya adalah batang-batang padi dan gabah sisa penggilingan padi. Sampah seperti itu dapat dibakar dan sisa pembakarannya dapat dimanfaatkan untuk mencuci piring. Sisa pembakarannya tersebut biasa disebut abu gosok.

3.      Perkantoran

Sampah perkantoran pada umumnya dalah kertas-kertas seperti kertas folio dan kertas koran. Sampah kertas adalah sampah yang paling mudah untuk dimanfaatkan kembali. Dengan cara mendaur ulang atau dikreasikan, kertas-kertas tersebut dapat bernilai guna.

4.      Pabrik atau perindustrian

Sampah pabrik atau perindustrian biasanya kita kenal sebagai limbah. Limbah industri ada yang berbahaya dan ada juga yang tidak. Samapah industri yang berbahaya contohnya adalah limbah kimia yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik kimia. Limbah-limbah tersebut adsa yang mengandung racun sehingga dianggap sebagai limbah berbahaya.

5.      Rumah sakit

Sampah rumah sakit harus mendapatkan perhatian yang cukup serius. Sampah rumah sakit biasanya berupa bekas alat suntik,obat-obatan,botol infus,dan sebagainya. Beberapa sampah rumah sakit dapat dikategorikan sebagai sampah berbahaya.

6.      Pasar

Sampah yang berasal dari pasar cukup beragam. Sampah tersebut pada umumnya adalah sisa-sisa sayuran yang layu atau busuk. Jika tidak dikelola dengan baik,sampah-sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga menggangu penciuman para pembeli. Jika kondisi tersebut terus-menerus terjadi, maka lambat-laun para pembeli merasa tidak nyaman berbelanja ditempat itu, kemudian memilih tempat lain yang lebih bersih, seperti di supermarket.

         Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1.      Sampah organik/basah
         Sampah organik adalah sampah yang dapat mengalami pembusukan secara alami.
Contoh : sampah yang berasal dari dapur,seperti sisa sayuran,sisa makanan,sisa rempah-rempah,dan sisa buah.

2.      Sampah anorganik/kering
         Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri dari barang-barang yang tidak dapat terurai atau tidak dapat mengalami pembusukan secara alami.
Contoh : barang-barang yang terbuat dari bahan logam,besi,kaleng,plastik,karet dan kaca.
         Selain dua jenis sampah diatas, ada satu lagi jenis sampah, yaitu sampah berbahaya. Sampah berbahaya tidak dapat didaur ulang seacara sembarangan . barang-barang berbahaya seperti batu baterai,botol racun nyamuk,dan jarum suntik bekas harus disterilkan terlebih dahulu. Oleh karena itulah, kamu harus berhati-hati terhadap sampah yang berbahaya agar kamu tidak mendapatkan dampak negatif dari sampah berbahya tersebut.


II.3 PERMASALAHAN SAMPAH

Secara umum pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan lingkungan dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :
1.      Tempat berkembangnya danj sarang dari serangga dan tikus.
2.      Menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah,air,udara.
3.      Menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahyakan kesehatan.
4.      Membuat lingkungan sekitar menjadi tidak sedap di pandang.

II.4 TATA CARA PEMUSNAHAN SAMPAH

Beberapa cara pemusnahan sampah yang dapat dilakukan secara sedr\rhana diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Penumpukkan
Dengan metode ini, sebenarnya sampah tidak dimusnahkan secara langsung, namun dibiarkan membusuk menjadi bahan organik. Metode penumpukkan bersifat murah,sederhana tetapi menimbulkan resiko karena berjangkitnya penyakit menular,menyebabkan pencemaran,terutama bau,kotor dan sumber penyakit dan badan-badan air.
2.      Pengomposan
Cara pengomposan merupakan cara sederhana dan dapat menghasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonomi.
3.      Pembakaran
Metode ini dapat dilakukan hanya untuk sampah yang dapat dibakar vhabis. Saat membakar sampah usahakan jauh dari pemukiman untuk menghindari pencemaran yang berasal dari asap pembakaran,bau,dan kebakaran.
4.      Sanitary landfill
5.      Metode ini hampir sama dengan pemupukan,tetapi cekungan yang telah penuh terisi sampah ditutupi dengan tanah. Cara ini memerlukan lahan khusus yang sangat luas.

II.5 PEMANFAATAN SAMPAH

          Sampah dapat dimanfaatkan menjadi bebebrapa alternatif barang yang bermanfaat atau bernilai guna bagi kehidupan manusia. Pemanfaatan kembali sampah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Sampah basah dimanfaatkan menjadi makanan ternak dan kompos.
2. Sampah kering dapat dipakai kembali dan didaur ulang
3. Sampah kertas dapat di daur ulang.

II.6 CARA MENDAUR ULANG SAMPAH

Daur ulang adalah salah satu strategi pengolahan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilihan,pengumpulan,pemprosesan,pemdistribusian,dan pembuatan produk/material bekas pakai.

          Barang-barang bekas yang dapat di daur ulang, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Botol bekas wadah kecap.saus,sirup, baik yang putih bening maupun yang bewarna terutama botol yang terbuat dari kaca yang tebal.
2. Kertas, terutama kertas bekas di kantor,koran,majalah,kardus kecuali kertas yang berlapis minyak.
3. Aluminium bekas wadah minum ringan,bekas kemasan kue,dan lain-lain.
4. Besi bekas rangka meja,besi rangka beton, dan lain-lain.
5. Plastik bekas wadah sampho,air mineral,ember, dan lain-lain.
6. Sampah basah dapat di olah menjadi kompos.

II.7 MANFAAT PENGELOLAAN SAMPAH

1. Menghemat sumber daya alam
Menghemat sumber daya alam yang dimaksud adalah mengurangi penggunaan bahan-bahan alam,seperti kayu di hutanyang ditebang untuk dijadikan bahan pembuatan kertas. Jika kita mengelola sampah kertas dan mendaur ulangnya menjadi kertas yang lebih bernilai, berarti kita telah mengurangi kebutuhan akan kertas sekaligus mengurangi kebutuhan kayu sebagai bahan pembuat kertas.

2. Menghemat energi
Sampah berupa ranting dan kayu pohon atau sabut dan batok kelapa yang kering dapat digunakan sebagai bahan bakar. Pemanfaatan sampah tersebut dan mengurangi kebutuhan kita terhadap bahan bakar minyak tanah. Dengan demikian kita telah melakukan penghematan energi.

3. Mengurangi pengeluaran dan menambah penghasilan
Mendaur ulang sampah dapat bernilai ekonomis. Misalnya, jika membutuhkan celengan untuk menabung, bisa memanfaatkan kaleng bekas yang dikreasikan hingga tampak menarik dan bermanfaat.dengan demikian mendaur ulang sampah dapat mengurangi pengeluaran. Tetapi, jika kreasi daur ulang diperjual belikan justru akan mendapatkan tambahan penghasilan.

4. Menghemat lahan pembuangan sampah
Jika sampah-sampah yang setiap hari di buang didaur ulang, maka secara langsung telah menghemat lahan tempat pembuangan akhir sampah.jika setiap orang mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dan memanfaatkan kembali barang yang tidak terpakai menjadi barang yang bernilai guna, tentu sampah yang dibuang akan berkurang.

5. Lingkungan asri(bersih,sehat,dan nyaman)
Lingkungan tanpa sampah tentu menjadi elok dipandang.
Namun sebaliknya, jia lingkungan dipenuhi sampah ,tentu akan menimbulkan bau dan mengundang berbagai macam penyakit yang disebarkan oleh lalat-lalat yang berkerumun di atas sampah-sampah tersebut. Lingkungan yang bersih tentu akan membuat kita menjadi nyaman dan mencermibnkan lingkungan yang sehat.

II.8 BARANG BEKAS LAYAK PAKAI

          Pekerjaan seorang pemulung adalah mencari barang-barang yang  masih layak pakai, namun sudah dibuang oleh pemiliknya. Barang-barang masih layak pakai tersebut dijual kepada penadah barang rongsokan dan ditukar dengan sejumlah uang . peran pemulung tidak dapat dianggap sebelah mata. Sesungguhnuya secara tidak langsung mereka telah membantu menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan.

II.9 MEMENFAATKAN KERTAS BEKAS PAKAI DENGAN MENDAUR ULANGNYA

Ø Memenafaatkan kertas bekas pakai dengan mendaur ulangnya
            Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam kegiatan mendaur ulang kertas ini. Pertama, kita ikut serta dalam usaha penyelamatan lingkungan karena dengan mendaur ulang kertas berarti kita mengurangi sampah yang ada di sekitar lingkungan. Selain itu secara tidak langsung juga melestarikan hutan.dengan memakai kertas daur ulang, berarti mengurangi produksi kertas baru dan akan mengurangi penebangan hutan setiap tahunnya.kedua, membuat kertas daur ulang tidaklah membutuhkan modal yang banyak, namun hasilnya sangatlah menguntungkan secara ekonomi. kertas daur ulang, jika hasilnya bagus,halus,dan nampak alami akan terlihat lebih bernilai seni daripada kertas biasa. Hal ini yang membuat harga kertas daur ulang lebih mahal daripada kertas biasa. Ketiga, dengan membuat kertas daur ulang , berarti bisa melatih menjadi lebih kreatif.

1.      Alat dan bahan

Berikut adalah alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat kertas daur ulang .
a.  Kertas-kertas bekas
Kertas-kertas bekas adalah bahan utama pembuatan kertas daur ulang.
b. Dua buah ember besar
c.  Blender
d. Satu atau lebih cetakan kertas yang terbuat dari dua buah bingkai kayu
e.  Spons untuk menyerap air

2.      Cara membuat

Perhatikan langkah-langkah berikut.
a.       Pertama hancurkan kertas-kertas bekas dengan cara menyobek-nyobeknya hingga terbentuk serpihan-serpihan kecil. Semakin kecil dan semakin halus sobekan kertas akan semakin bagus.
b.      Kedua sobekan-sobekan kertas direndam dalam seember air selama minimal dua malam. Semakin lama merendam semakin baik. Untuk membuat proses pelarutan tinta dalam kertas bekas, maka rendaman kertas bisa direbus selama satu atau dua jam.
c.       Ketiga setelah rebusan kertas mendingin, lalu blender rebusan ini sampai benar-benar hancur, hingga menjadi bubur kertas.
d.      Keempat bubur kertas yang kental kemudian dilarutkan sedikit demi sedikit dalam seember air dengan perbandingan kurang lebih 1:10, atau perkiraan sesuai dengan ketebalan kertas yang diinginkan, semakin kentallah campuran yang harus dibuat. Campur bubur kertas dengan air hinnga benar-benar larut.
e.       Kelima kertas pun siap di cetak dengan memakai cetakan kertas yang disediakan.
Mencetak kertas daur ulang juga memerlukan trik khusu agar hasilnya baik. Ember yang dipakai untuk mencabur bubur kertas dengan air, haruslah yang berukuran besar,agar cetakan kertas bisa masuk seluruhnya kedalam ember. Untuk mencetak, lalu letakan dua buah bingkai kayu sebagai cetakan kertas.
Bingkai kayu yang tidak memiliki saringan kawat ditempelkan pada sisi bingkai kayu yang ada saringan kawatnya. Kemudian cetakan kertas di masukkan dari pinggir ember dengan posisi tegak lurus,horizontal,sejajr dengan ember, lalu celupkan cetakan hingga masuk seluruhnya kedalam ember. Setalah itu, baru angkat kertas perlahan-lahan. Tunggu hingga air yang menetes dari cetakan habis. Kemudian angkat bingkai kayu yang tidak memiliki saringan kawat dengan hati-hati agar kertas yang sudah dicetak tidak rusak dan cetak kertas di atas kain alas. Cara mencetaknya, tempelkan bingkai kayu yang berisi bubur kertas keatas kain alas. Serap air yang ada didalam kertas yang dicetak dengan menggunakan spons. Gerakkan spons dengan gerakan satu arah di atas kertas. Berhati-hatilah agar kertas yang dicetak tidak robek. Peras dan keringkan spons kemudian gunakan kembali untuk menyerap air dalam kertas. Ulangi hingga air di atas kertas habis, kemudian angkat cetakan kertas dengan hati-hati. Jemur hingga kertas mengering.
            Untuk variasi, kertas daur ulang bisa diwarnai sesuai keinginan. Sebagai pewarna alami, bisa memakai daun pandan atau dau-daun yang lain untuk warna hijau. Untuk warna kuning bisa menggunakan kunyit, dan untuk warna merah bisa menggunakan daun jati yang di tumbuk. Caranya, tumbuk ataau parut bahan pewarna alami,peras dan saring,ambil airnya untuk mewarnai. Pewarna alami di campurkan ketika mencetak kertas. Selain itu, bisa ditambahkan hiasan berupa serpihan daun-daun atau bunga, agar kertas daur ulang terlihat lebih bernilai seni. Penambahan hiasan bisa dilakukan dengan mencampurkannya pada bubur kertas atau dengan menghiaskannya pada waktu kertas baru selesai dicetak. Setelah didaur ulang, kertas-kertas bekas yang semula tidak terpakai bisa memiliki nilai guna yang lebih tinggi.

II.10 MEMBUAT KARTU UNDANGAN ULANG TAHUN

Ø Langkah-langkah membuat kartu undangan ulang tahun
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
a.       Karton
b.      Ranting-ranting kecil yang sudah kering
c.       Biji-bijian
d.      Lem aibon,kuas,gunting kertas, dan pensil warna.
2. Langkah-langkah pembuatan
a.       Gunting karton menjadi beberapa bagian sesuai keinginan. Guntingan karton tersebut akan menentukkan besarnya kartu undangan ulang tahun yang akan dibuat.
b.      Persiapkan pensil warna untuk menuliskan kata-kata undangan.
c.       Mulailah membuat hiasan di bagian depan kartu undangan.
d.      Dalam membuat hiasan dapat menuangkan ide dan kreativitas.
e.       Setelah selesai menghias, sekarang membuat amplopnya.
Langkah 1
Siapakan kertas folio,gunting,lem kertas,pensil,penghapus,dan penggaris.
Langkah 2
Buatlah pola ukuran amplop di atas kertas folio dengan menggunakan pensil dan penggaris. Pola yang dibuat harus menyesuaikan dengan ukuran besarnya kartu.
Langkah 3
Setelah membuat pola,guntinglah mengikuti pola.
Langkah 4
Rekatkan dengan menggunakan lem kertas. Lipatlah bagian-bagian yang memperlihatkan bekas pola kearah dalam agar coretan pola tidak tampak.
Langkah 5
Tuliskan kepada siapa kartu undangan ditunjukan, kemudian masukkan kartu undangan secara hati-hati agar tidak merusak hiasan.

II.11 MEMBUAT BINGKISAN ULANG TAHUN

A.    Bingkai foto

1.      Bahan bingkai foto
Karton tebal,kain bulu,dan kertas warna pink.
2.      Bahan huruf untuk warna
Kain flanel,kertas HVS untuk pola huruf,jarum dan benang,serta dacron.
3.      Alat-alat yang digunakan
Cutter,gunting bahan,double tape,penggaris,spidol,lem aibon atau lem UHU,lem kertas,kuas dan alat penggosok kertas.
4.      Cara membuat bingkai foto
          Langkah 1
Buat pola di karton tebal untuk bagian muka bingkai.
          Langkah 2
Tempel kain bulu dengan menggunakan lem aibon atau lem UHU.
          Langkah 3
Rapikan kedalam sisa kain.
          Langkah 4
Siapkan karton tebal untuk menempelkan kain bulu dibagian belakang.
          Langkah 5
Tempelkan kertas warna pink dengan lem kertas.
          Langkah 6
Satukan bagian belakang dan depan dengan menyisakan bagian atas untuk memasukkan plastik mika dan foto.
          Langkah 7
Siapkan karton tebal untuk penyangga bingkai foto.
          Langkah 8
Tempelkan bahan bulu dengan lem aibon atau lem UHU.
          Langkah 9
Tempelkan bahan bulu tersebut kebagian belakang bingkai foto.
5.      Cara membuat huruf
Langkah 1
      Siapkan pola dengan huruf nama.
Langkah 2
      Gunting abjad di atas kain flanel sebanyak 2 buah.
Langkah 3
      Tempelkan kedua bahan yang telah digunting,kemudian jahit pinggirannya dengan menyisakan 1 cm untuk memasukkan dacron.
Langkah 4
      Masukkan dacron samapi padat. Jahit sampai rapi.
Langkah 5
      Setelah bingkai selesai. Sekarang tinggal mengemasnya. Siapkan plastik seukuran bingkai dan pita sebagai pengikat sekaligus penghiasnya.

B.     Gantungan kunci

1.      Bahab gantungan kunci
Karton spotlight tiga warna,gunting,lem kertas,kertas HVS,pensil HB,penghapus,pita dengan lebar 0,5 meter,dan pelubang kertas.

2.      Langkah-langkah membuatnya
Langkah 1
Siapkan daftar nama-nama tamu undangan.
Langkah 2
Buatlah pola huruf-huruf berbentuk lucu di atas kertas HVS. Guntinglah secara hati-hati.
Langkah 3
Cetaklah pola ke atas karton spotlight.
Langkah 4
Guntinglah karton spotlight berdasarkan pola secara teliti dan hati-hati.
Langkah 5
Siapkan karton spotlight berbentuk persegi panjang sebagai alas susunan huruf. Ukurannya disesuaikan dengan besar huruf yang dibuat.
Langkah 6
Lem satu per satu huruf yang tersusun,kemudian rekatkan pada karton spotlight persegi panjang yang telah dipersiapkan. Biarkan hingga lem mengering dan huruf tertempel erat.
Langkah 7
Laminatinglah susunan huruf tersebut.
Langkah 8gunting hasil laminating untuk merapikannya. Kemudian beri lubang pada ujung kanan atau kiri dengan menggunakan alat pelubang kertas.
Langkah 9
Berilah pita ukuran lebar 0,5 meter. Panjang pita disesuaikan. Caranya adalah memasukkan pita tersebut kedalam lubang yang telah dibuat.

II.12 MEMBUAT KREASI DARI KARDUS BEKAS

A.    Menyulap kardus menjadi kotak bernilai guna
1.      Bahan yang digunakan
Kardus,kertas kado,gunting,lem kertas atau double tape,dan pensil HB.
2.      Langkah pembuatannya
a.       Siapkan kertas kado sebesar ukuran kardus
b.      Buatlah pola untuk menyelimuti kardus dengan kertas kado. Gunakan pensil HB untuk membuat pola.
c.       Guntinglah kertas kado sesuai pola kardus.
d.      Rekatkan kertas kado pada kardus dengan menggunakan lem kertas atau double tape.
e.       Biarkan lem hingga kering. Setelah selesai kardus bekas menjadi bermanfaat.

B.     Memanfaatkan kardus untuk kado

1.      Langkah pembuatannya
Langkah 1
Carilah kotak kardus
Langkah 2
Pilihlah kertas kado sesuai dengan tema pemberian kado tersebut.
Langkah 3
Masukkan barang kedalam kardus, kemudian bungkus dengan kertas kado. Gunakan slotip untuk merekatkan bagian-bagian lipatan kertas kado.
Langkah 4
Supaya lebih menarik, dapat diberikan hiasan tambahan pada kado yang telah terbungkus.

II.13 MEMBUAT HIASAN LILIN

1.      Bahan yang diperlukan
Sebuah kuas,sendok,garpu,pisau,botol bekas,beberapa cetakan kue kecil,kawat bunga berlapis,beewax,acid,sumbu untuk lilin,pewarna,baki datar,cetakan daun,lilin putih biasa dan lilin bunga putih,kocokan telur manual,beberapa panci kecil,kertas karton.
2.      Adonan lilin bunga
Satu kilo lilin dicampur 20 gram beewax agar adonan menjadi lembut,lentur,dan mudah di bentuk. Adona ini digunakan untuk membentuk daun,bunga,dan lai-lain.seperti adonan lainnya lilin biasanya dijerang di atas api kecil.
3.      Cara mencampurkan warna
Campurkan warna setelah lilin mencair namun masih berada di atas api kecil. Aduk dengan garpu, campurkan lilin dengan warna sesuai keinginan.
4.      Cara membuat bunga

a.       Calla lili

Tuangkan adonan lilin bunga warna putih kedalam baki,potong seperti tetesan air,ambil dan bentuk ditangan,pegang dengan tangan menggenggam. Rendam dalam air.

b.      Mawar

Tuangkan donan lilin bunga mawar putih, cetak dengan cetakan mawar nomor 1 sebanyak 5 buah, satu per satu bentuk di tangan dan di cetakan kerucut.
1). 1 bentuk silinder,2 dan 3 bentuk berhadapa,4 dan 5 diantara 2 dan 3 dan berhadapan.
2). Cetak dengan cetakan nomor 2 sebanyak 3 buah,bentuk di tangan rangkai di kerucut.
3). Cetak lagi dengan cetakan nomor 2 sebanyak 4 buah, bentuk di tangan, rangkai di kerucut.
4). Dengan cetakan nomor 3 buat sebanyak 5 buah, bentuk di tangan, rangkai di kerucut.
   Masukkan segera di air dingin,agar mawar menjadi kaku,untuk bagian daun cetak  dengan cetakan daun mawar bentuk sesuai yang diinginkan.

c.       Teratai

Tuangkan adonan lilin bunga warna putih, cetak dengan cetakan daun nomor 1 bentuk seperti ini :
1.      Buat 3 lagi diantaranya menjadi :
2.      Letakan bunga yang sudah jadi terbalik di cetakan.
3.      Dengan cetakan nomor 2 ulangi langkah tadi, dan letakkan di cetakan.
4.      Dengan cetakan nomor 2 ulangi langkah tadi, dan letakkan di cetakan.
5.      Dengan cetakan nomor 3 ulangi langkah tadi, dan letakkan di cetakan.
6.      Bagian tengahnya bentuk seperti kacang hazelnut,warna kuning letakkan di tengahnya.
         Untuk membuat daun tuangkan adonan lilin berwarna hijau bentuk hati ukuran besar, buat goresan untuk serat daun,dan bentuk ditangan.

d.      Carnation

e.       Tuang adonan sesuai selera. Cetak lingkaran sebanyak 5 atau 6,bentuk tangan di gunting tepinya. Bentuk bunga dan letakkan satu demi satu. Untuk daunnya bentuklah kecil-kecil berwarna hijau.

II.14 MENDAUR ULANG SAMPAH ORGANIK

          Prinsip pengemposan sampah rumah tangga mengandung bahan organik sekitar 75%. Proses pengemposan menyesuaikan diri dengan tersedianya bahan baku, yang tidak sekaligus terkumpul dalam jumlah besar, melainkan sedikit demi sedikit setiap hari. Kondisi ini seperti dapat ditemui di alam di lantai hutan, dimana sisa-sisa organik jatuh ke atas tanah selapis demi selapis sampai menjadi tebal. Proses perombakan-fermentasi organisme tanah terjadi dari bawah merambat ke atas mengejar bahan baku yang baru jatuh, diikuti terbentuknya humus dari bawah ke atas pula.
          Selain di hutan, pengemposan juga dapat dilakukan di pekarangan rumah. Dengan memanfaatkan sampah organik yang berasal dari nrumah tangga dan sampah alam, pengemposan dapat dilakukan dengan cara yang cukup mudah. Proses pengemposan tersebut tentu saja dapat membantu upaya menjaga lingkungan, memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai guna, sekaligus melatih diri menjadi seseorang yang kreatif.
          Cara dan alat yang dapat digunakan untuk membuat kompos mudah dan sederhana, tetapi lokasinya di pekarangan rumah harus bebas dari polusi bau,lalat,binatang berbahaya, dan bebas dari ganguan ayam,anjing dan kucing. Sisa-sisa organik tersebut tentu saja tidak terkumpul sekaligus, tetapi berangsur-angsur setiap hari dari buangan dapur dan kotoran pekarangan.
             Untuk pembuatan kompos di pekarangan rumah, dibutuhkan 2 macam wadah, yaitu:
1.  Wadah besar sebagai penampung bahan baku dan tempat terjadinya proses pengemposan yang disebut “komposter” dan ditaruh dipekarangan yang teduh.
2. Wadah kecil berupa ember pelastik tertutup sebagai tempat penampungan sementara sisa organik dapur.
            Hal yang pertama dilakukan untuk membuat pupuk kompos adalah dengan melakukan pemisahan sampah. Sampah organik yang berasal dari dapur. Sampah organik tersebut dipisahkan dari sampah nonorganik, kemudian dimasukan ke dalam ember kecil. Sampah organik dari dapur dapt disatukan dengan sampah-sampah organik dari alam untuk kemudian di proses menjadi pupk kompos.
            Setiap kali memasukkan sisa organik dapur yang mudah busuk, diatasnya langsung ditaburi selapis serbuk gergaji halus rapat-rapat. Oleh karena itu, didapur selalu disediakan serbuk gergaji halun dalam wadah khusus. Ember kecil harus selalu ditutup rapat, lalu langsung dibawa ke kebun dimasukkan kealam komposter, dan ditaburi selapis stater di atasnya. Agar ember plastik tidak kotor, sebaiknya dilapisi kantong plastik sehingga sisa organik dapur yang mudah membusuk dapat ditampung dengan aman dan rapat.
            Apabila setiap rumah tangga mau dan mapu mendaur ulang sampah organik pekarangan dan dapurnya menjadi kompos, maka sampah rumah tangga yang dibuang tinggal sedikit dan tidak menimbulkan polusi lingkungan. Sampah yang dibuang henya limbah nonorganik. Sampah-sampah itu pun sebagian besar adalah barang-barang yang dapat dimanfaatkan kembali dengan cara daur ulang.
            Dengan cara mendaur ulang, hampir semua sampah yang berasal dari bahna organik dan anorganik dapat dimanfaatkan kembali untuk kehidupan sehingga masalah sampah dapat teratasi secara sehat. Dengan demikian, hal itu tentu saja dapat mendukung kelestarian bumi dan menyelamatkan bumi dari masalah sampah.


BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari tugas ini adalah pengolahan sampah dengan baik akan mendatangkan keuntungan dalam hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan sekitar. Sampah baik organik dan anorganik harus mampu diolah,dikelola,dan di manfaatkan dengan baik.
Daur ulang yaitu proses menjadikan bahan bekas atau sampah menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali.

III.2 Saran
          Berdasarkan pembahasan tersebut saran tertulis sebagai berikut:
1. Sebagai penerus bangsa, seorang pelajar sebaiknya mampu memanfaatkan sampah untuk menghasilkan barang ekonomis.
2. Perlunya kerjasama dari para siswa untuk merencanakan pengelolaan sampah.
Komentar

0 komentar:

Post a Comment

silahkan berikan komentar sobat dengan baik tanpa meninggalkan spam ya sobat..

 
Propeller Ads © 2019 - 2020. All Rights Reserved.
Atas