Menghasilkan $100 per hari dari Google Adsense

<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #323232; font-family: "Trebuchet MS", Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Mungkin Anda sulit percaya dengan screen shoot di atas, bagaimana mungkin bisa mendapatkan $100 per hari dengan mudah tanpa harus memiliki website atau blog? Ok, karena Anda sudah sangat penasaran maka akan saya beritahu rahasianya. Silahkan Anda lakukan sekarang juga, dan Anda akan segera melihat screen shoot penghasilan Adsense yang diinginkan tepat di depan monitor Anda, yup Anda tidak salah baca. Cuma butuh action dalam waktu yang tidak lama :).</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #323232; font-family: "Trebuchet MS", Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Berikut ini adalah langkah-langkah penting yang harus Anda lakukan:</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #323232; font-family: "Trebuchet MS", Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </div> <div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #323232; float: left; font-family: "Trebuchet MS", Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 2px 2px 2px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /> <br /> <ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-2593063116852846" data-ad-slot="5271414781" data-adsbygoogle-status="done" style="background: transparent; border: 0px; display: inline-block; height: 90px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline; width: 200px;"><ins id="aswift_1_expand" style="background: transparent; border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 200px;"><ins id="aswift_1_anchor" style="background: transparent; border: none; display: block; height: 90px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 200px;"><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" frameborder="0" height="90" hspace="0" id="aswift_1" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_1" scrolling="no" style="background: transparent; border-style: initial; border-width: 0px; height: 90px; left: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: absolute; top: 0px; vertical-align: baseline; width: 200px;" vspace="0" width="200"></iframe></ins></ins></ins></div> <ol style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #323232; font-family: "Trebuchet MS", Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 15px 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <li style="background: transparent; border: 0px; margin: 3px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama sekali buka dulu halaman ini di browser Anda <a href="http://www.hacktrix.com/google-adsense-money-generator/" rel="Nofollow" style="background: transparent; border: 0px; color: #007ac9; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">http://www.hacktrix.com/google-adsense-money-generator/</a></li> <li style="background: transparent; border: 0px; margin: 3px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Akan muncul Google Adsense Money Generator. Lalu isi 2 kolom yang ada di halaman tersebut</li> <li style="background: transparent; border: 0px; margin: 3px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada bagian <em style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Money you wanna make today”</em> isi dengan $100</li> <li style="background: transparent; border: 0px; margin: 3px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lalu pada bagian “Money you made yesterday” isi juga dengan $100</li> <li style="background: transparent; border: 0px; margin: 3px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lalu klik tombol <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Generate Cash</strong></li> <li style="background: transparent; border: 0px; margin: 3px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bumm screen shoot penghasilan Anda hari ini akan mucul dihalaman baru!!</li> </ol> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #323232; font-family: "Trebuchet MS", Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Anda ingin screen shoot yang lebih fantastis? Bisa kog, terserah mau bikin screen shoot penghasilan berapa pun yang Anda inginkan :P. Eits jangan marah ya, saya udah kasi tau caranya kog malah marah?</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #323232; font-family: "Trebuchet MS", Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Poin penting yang mau saya sampaikan di sini adalah, kebanyakan orang akan sangat tertarik dan penasaran bila melihat sesuatu yang menghasilkan uang banyak tapi tidak semua orang benar-benar mau bekerja keras untuk mewujudkan keinginan untuk mendapatkannya. Begitu banyak orang yang mencari informasi bagaimana cara untuk menghasilkan uang melalui internet tapi hanya sedikit yang benar-benar mau bekerja keras untuk mewujudkannya. Contoh sederhana, ketika Anda tadi mengerjakan poin 1 sampai 6 tentu saja Anda juga melakukan sesuatu, dan akhirnya berhasil walaupun hanya berupa screen shoot saja, tetap saja itu adalah sebuah usaha.</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #323232; font-family: "Trebuchet MS", Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Bisnis online – apapun itu – tidak ada bedanya dengan bisnis offline, semuanya membutuhkan kerja keras, yang membedakannya hanyalah caranya. Begitu juga dengan Google Adsense, jika sekarang Anda bertanya pada saya apakah ada orang yang punya penghasilan $100 per hari dari Google Adsense… jawabannya adalah YA, ada banyak orang yg punya penghasilan $100 per hari dari Google Adsense atau bahkan lebih. Dan untuk mendapatkan semua itu, mereka harus bekerja keras secara konsisten dan melalui proses yang tidak sebentar.</div> <blockquote style="background: url("images/blockquote.png") 0px 3px no-repeat rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #323232; font-family: "Trebuchet MS", Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: bold; margin: 0px; outline: 0px; padding: 1px 0px 1px 35px; quotes: none; vertical-align: baseline;"> <div style="background: transparent; border: 0px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Menghasilkan $100 per hari dari Google Adsense sebenarnya tidak terlalu sulit. Rahasianya adalah konsisten dan persisten dalam membangun konten website Anda!</div> </blockquote> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #323232; font-family: "Trebuchet MS", Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Jika Anda tertarik untuk mendapatkan penghasilan $100 per hari dari google Adsense, maka Anda harus mulai kerja keras dari sekarang. Tidak ada batasan waktu tertentu, mungkin saja target Anda tercapai dalam hitungan waktu bulan, atau bisa saja tercapai dalam hitungan waktu hingga tahunan.</div>

Menghasilkan $100 per hari dari Google Adsense

Mungkin Anda sulit percaya dengan screen shoot di atas, bagaimana mungkin bisa mendapatkan $100 per hari dengan mudah tanpa harus memiliki ...

Read more »

Ciri Istri Shalehah Menurut Islam

<b>Ciri Istri Shalehah Menurut Islam</b><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyYU1cdL23Kmyq3okdDfBlrPvceuR4VvUIS01TiirPUdoiGtEzEpiH1rzifUyelNjb18fW7dbhNdi-PvpLfj9ATOpC-j9iFhpTkHGwnaUcQRShwA3zPm6Xlf2U6FlZP3jVV2DZR21zHPA/s1600/arin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ciri Istri Shalehah Menurut Islam" border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyYU1cdL23Kmyq3okdDfBlrPvceuR4VvUIS01TiirPUdoiGtEzEpiH1rzifUyelNjb18fW7dbhNdi-PvpLfj9ATOpC-j9iFhpTkHGwnaUcQRShwA3zPm6Xlf2U6FlZP3jVV2DZR21zHPA/s320/arin.jpg" title="Ciri Istri Shalehah Menurut Islam" width="320" /></a></div> <b><br /></b> <b><br /></b> Tiada ada perhiasan yang paling indah di muka bumi ini, kecuali istri yang shalehah. Perkataan ini bukanlah sekedar kutipan dari lagu semata melainkan memang benar adanya. Di mana dalam Al-Qur’an sendiri dijelaskan banyak hal mengenai kemuliaan seorang istri yang shalehah, yang merupakan idaman seluruh lelaki yang beriman di muka bumi ini.<br /> <br /> Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’anul Karim, yang artinya;<br /> <br /> “Wanita (istri) shalehah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34).<br /> <br /> Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa istri yang shalehah ialah istri yang taat kepada suami dikarenakan Allah SWT. Namun, apakah hanya itu yang membuat seorang istri dinyatakan sebagai seorang istri yang shalehah?<br /> <br /> Maka, berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri istri yang shalehah baik menurut Al-Qur’an maupun hadist, yakni:<br /> <br /> <b>Taat dan Bertaqwa kepada Allah SWT</b><br /> Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;<br /> <br /> “Wanita dinikahi karena empat hal yakni karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari).<br /> <br /> Berdasarkan hadist tersebut, jelas bahwa yang diutamakan ialah seorang wanita yang taat beragama untuk dijadikan sebagai istri. Karena wanita yang taat beragama, ia patuh dan tunduk kepada Allah Sang Khaliq dan bertaqwa kepadanya. Insya Allah, tiada wanita yang bertaqwa kepada Allah akan berlaku khianat kepada suaminya kelak karena wanita yang taat dan bertaqwa kepada Allah sadar akan hak dan kewajibannya sebagai seorang istri.<br /> <br /> <b>Bisa membaca AL-Qur’an (Mengaji)</b><br /> Sangat diutamakan bagi seorang wanita untuk bisa mengaji atau  membaca Al-Qur’an. Semakin baik lagi jika mampu menghafal ayat-ayat Allah tersebut. Tidak hanya itu, mengerti dan memahami serta mengamalkan apa-apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an sangat baik untuk dilakukan karena Al-Qur’an sendiri merupakan tuntunan hidup yang langsung diberikan oleh Allah SWT kepada kita umat manusia.<br /> <br /> Membiasakan diri mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an kepada anak ketika seorang wanita sedang hamil juga sangat baik untuk dilakukan, yang insya Allah mampu membantu merangsang perkembangan otak janin. Karena itu, istri yang shalehah sangat diutamakan untuk bisa membaca Al-Qur’an.<br /> <br /> <b>Berperilaku terpuji (akhlakul karimah)</b><br /> Seorang istri yang shaleh tidak akan berbuat maksiat maupun lalai terhadap apa-apa yang menjadi tanggung jawabnya. Senantiasa bersikap lemah lembut, bertutur kata yang baik dan terpuji, serta bersikap sopan dan santun terhadap suami.<br /> <br /> Itulah sebabnya mengapa islam menganjurkan untuk memilih calon pendamping hidup sesuai syariat agama, karena wanita shalehah adalah sebaik-baiknya perhiasan di dunia. Terlebih untuk membangun rumah tangga dalam islam yang sakinah, mawadah warahmah.<br /> <br /> <b>Menjaga rahasia maupun aib suami</b><br /> Istri yang shalehah tidak akan pernah menceritakan atau membeberkan keburukan atau kekurangan suami karena itu merupakan aib suami. Istri shalehah juga tidak akan pernah menceritakan perihal hubungan intim mereka kepada orang lain. Sebagaimana dalam sebuah hadist diceritakan sebagai berikut:<br /> <br /> Asma binti Yazid RA menceritakan bahwasanya ia pernah berada di sisi Rasulullah SAW ketiak kaum lelaki dan wanita juga sedang duduk. Rasulullah SAW kemudian bertanya;<br /> <br /> “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka semua orang yang ada di sana diam, tidak menjawab. Kemudian Asma binti Yazid RA menjawab;  “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami).” Rasulullah SAW pun bersabda: “Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” (HR. Ahmad).<br /> <br /> <b>Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya</b><br /> Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<br /> <br /> “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.”(HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy- Syaikh Al Albani rahimahullah, no. 287).<br /> <br /> <b>Melayani suami dengan baik</b><br /> Tugas seorang istri ialah melayani suami (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya, termasuk melayani kebutuhan biologis suami. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;<br /> <br /> “Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, tapi istrinya tidak mau melayaninya, lalu suami tidur dalam keadaan marah. Maka Malaikat melaknat istrinya hingga datang waktu pagi (subuh).”<br /> <br /> Puteri Nabi Muhammad SAW, yakni Sayyidah Fathimah binti Muhammad SAW, dengan suaminya Ali bin Abi Thalib. Fathimah sangat patuh terhadap suami. Bahkan kedua tangan beliau sampai lecet-lecet karena menggiling gandum. Kemudian ketika beliau datang ke tempat Ayahandanya, ingin meminta seorang pembantu, sang Ayah pun memberikan nasihat berupa;<br /> <br /> “Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua apa yang lebih baik daripada seorang pembantu? Apabila kalian ingin mendatangi tempat tidur kalian atau ingin berbaring bacalah Allaahuakbar 34 kali, Subhanallah 33 kali,  dan Alhamdulillah 33 kali. Ini lebih baik daripada seorang pembantu.” (HR. Bukhari).<br /> <br /> Melayani suami dengan baik termasuk kedalam kewajiban istri terhadap suami, oleh karenanya apa saja yang istri lakukan untuk suami, untuk kebahagian dan kepuasan suami merupakan ladang pahala bagi sang istri.<br /> <br /> <b>Tidak pemarah</b><br /> Dalam kehidupan berumah tangga selalu ada suka dan dukanya. Bahkan tak jarang kesalahan kecil bisa memicu perdebatan antar suami istri. Demi mencegah hal demikian, salah satu ciri daripada istri shalehah ialah tidak mudah marah, terutama atas perbuatan salah yang mungkin sengaja maupun tidak sengaja dilakukan oleh suami. Sebab manusia memang tidak ada yang sempurna, pasti ada saja perbuatan salah yang dilakukannya.<br /> <br /> Sebagai istri hendaknya tidak mudah terpancing emosi serta tidak menghakimi suami atas kesalahan yang dibuatnya. Istri shalehah akan berutur kata lembut dan memaafkan perbuatan salah suami, kemudian memberitahukannya dengan baik-baik bahwa perbuatan suami itu adalah salah sehingga suami bisa mawas diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Dengan demikian, perselisihan pun bisa dihindari.<br /> <br /> <b>Memperindah dan mempercantik diri untuk suami</b><br /> Sungguh keliru jika seorang wanita berpikir bahwa ia hanya perlu bersolek atau mempercantik diri dihadapan orang lain, sementara dihadapan suami hanya berpenampilan seadanya; bahkan ada yang berpikir tidak perlu merias diri jika dihadapan suami sendiri. Padahal, justru dihadapan suamilah seharusnya seorang istri membaguskan penampilannya karena memang suami adalah mahramnya dan halal untuk melihat dirinya.<br /> <br /> Sedangkan jika dihadapan khalayak ramai, seorang wanita diwajibkan untuk menutupi auratnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya;<br /> <br /> “Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud).<br /> <br /> <b>Bersegera ketika melayani suami</b><br /> Adalah wajib bagi istri untuk memenuhi kebutuhan biologis atau hasrat suami ketika diminta, terkecuali dalam keadaan atau alasan tertentu yang tidak memungkinkan untuk istri memenuhinya (sesuai syar’i). Maka, seorang istri yang shalehah akan bersegera untuk memenuhi permintaan suami tersebut, sebab ia tahu bahwa sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang artinya;<br /> <br /> “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim).<br /> <br /> <b>Menjaga harga diri dan kehormatan dengan sebaik-baiknya</b><br /> Istri yang shalehah pasti menjaga diri dan kehormatannya dengan baik terutama ketika ia tidak sedang bersama suaminya. Kesalahan besar bagi seorang istri yang berhubungan intim kecuali dengan suaminya karena zina merupakan dosa besar yang dilaknat Allah SWT, sebagaimana firman-Nya yang artinya;<br /> <br /> “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Israa’ : 32).<br /> <br /> “Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Mumtahanah : 12).<br /> <br /> “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nuur : 2-3).<br /> <br /> Kemudian juga diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang berzina, penguasa yang pendusta, dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim).<br /> Diriwayatkan dari Al-Miqdad bin Al-Aswad RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabatnya;<br /> <br /> “Bagaimana pandangan kalian tentang zina?” Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya maka ia haram sampai hari kiamat.” Beliau bersabda, “Sekiranya seorang laki-laki berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan isteri tetangganya.” (HR. Bukhari).<br /> <br /> <b>Perhatian kepada suami</b><br /> Tidak hanya perempuan yang ingin selalu diperhatikan, tetapi lelaki pun juga sama. Sebagai seorang istri, maka istri yang shalehah tidak akan egois menempatkan dirinya saja yang ingin selalu dimanja oleh suami, melainkan ia sadar bahwa suami pun perlu untuk selalu diperhatikan dan diperlakukan dengan baik. Perhatian bisa ditunjukkan dengan cara istri selalu sigap memenuhi kebutuhan suami, bahkan hanya dengan sebuah senyuman ketika menyambut suami pulang bekerja pun sudah termasuk perhatian kepadanya.<br /> <br /> <b>Pandai bersyukur terhadapa kebaikan suami</b><br /> Apapun yang diberikan suami, asalkan itu halal adanya, maka seorang istri harus pandai bersyukur atas apa-apa yang telah diberikan kepadanya. Istri yang shalehah tidak akan mengabaikan kebaikan yang diberikan suamianya.<br /> <br /> Rasulullah SAW bersabda yang artinya;<br /> <br /> “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR. Bukhari).<br /> <br /> <b>Menyenangkan hati suami</b><br /> Sebagai istri, tiada yang lebih baik dibandingkan melihat suami yang tersenyum ikhlas dan senang melihat kita. Oleh sebab itu, penting bagi seorang istri untuk selalu berusaha menyenangkan hati suami, karena ini juga merupakan salah satu ciri istri yang shalehah.<br /> <br /> <b>Melegakan hati suami</b><br /> Rasulullah SAW bersabda yang artinya;<br /> <br /> ”Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.” (HR. Ibnu Majah).<br /> <br /> <b>Memiliki sifat amanah (dapat dipercaya)</b><br /> Rasulullah SAW bersabda yang artinya;<br /> <br /> ”Ada tiga macam keberuntungan (bagi seorang lelaki), yaitu: pertama, mempunyai istri yang shalehah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah (dapat dipercaya) serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu.” (HR. Hakim).<br /> <br /> <b>Dapat memberikan ketenangan</b><br /> Allah SWT berfirman yang artinya;<br /> <br /> ”Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum : 21).<br /> <br /> Di sinilah diperlukannya sifat saling terbuka serta selalu menempatkan diri sebagai seorang yang bisa diandalkan sekaligus bisa menjadi tempat sandaran bagi suami, baik dalam suka maupun duka dalam menjalani kehidupan berumah tangga.<br /> <br /> <b>Tidak keluar rumah tanpa seizin suami</b><br /> Tidak dibenarkan kepada seorang istri keluar dari rumahnya kecuali atas izin suami dan dengan tujuan yang jelas serta untuk kebaikan. Maka, janganlah ketika menjadi seorang istri justru pergi keluyuran keluar rumah terlebih ketika suami tidak ada hanya untuk mengobrol dengan tetangga yang ujung-ujungnya bisa berubah menjadi mengghibah bahkan fitnah.<br /> <br /> Istri yang shalehah tahu dan sadar akan kewajibannya untuk menjaga diri sehingga ia tidak akan pergi dari rumah jika tidak memiliki keperluan dan tanpa izin suami. Allah SWT berfirman yang artinya;<br /> <br /> “Maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). (QS. An-Nisaa : 34).<br /> <br /> <b>Tidak pencemburu</b><br /> Cemburu dimulai dari rasa curiga karena tingkat kepercayaan yang sedikit. Seorang istri terkadang merasa khawatir tentang apa yang dilakukan oleh suaminya ketika suami sedang bekerja atau ketika mereka tidak bersama. Maka, istri yang shalehah akan meminta kepada Allah SWT agar suaminya selalu dalam lindungan-Nya serta dijauhkan dari hal-hal yang buruk dan membuat fitnah.<br /> <br /> Istri shalehah tidak akan mencurigai suami ini itu bahkan sampai menuduhnya, yang akhirnya akan berujung pada pertikaian yang sebenarnya tidak perlu.<br /> <br /> <b>Tidak malas</b><br /> Tidak ada istri shalehah yang bersifat pemalas, baik dalam urusan rumah tangga maupun urusan pribadinya sendiri. Sebagai seorang istri, ia sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sehingga tidak akan bermalas-malasan sedangkan ia tahu bahwa suami bekerja untuk memenuhi nafkah mereka.<br /> <br /> Istri yang shalehah rajin melakukan pekerjaan apapun, tidak terkecuali soal mengurus rumah seperti mencuci piring atau mengepel. Semua itu ia lakukan semata-mata untuk mendapat ridha Allah SWT, serta untuk menyenangkan suami. Istri yang rajin, pasti akan disayang suami juga.<br /> <br /> <b>Tidak menyibukkan diri sendiri saat bersama suami</b><br /> Terutama ketika di rumah, istri sholehah tidak akan membuat atau mengerjakan pekerjaan yang menjadikan dirinya nampak sibuk ketika bersama suami. Akibatnya, suami tidak dapat bermanja-manja dengannya. Termasuk dalam hal ini ialah mengerjakan ibadah-ibadah sunnah sekalipun.<br /> <br /> Rasulullah SAW bersabda yang artinya;<br /> <br /> “Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya.” (HR. Bukhari).<br /> <br /> <b>Menjaga kehormatan dan harta suami</b><br /> Istri yang shalehah senantiasa menjaga kehormatan dan kebaikan rumah tangganya baik saat suami ada maupun sedang bepergian. Istri yang shaleh juga tidak akan tamak dengan menghambur-hamburkan harta pemberian suami, melainkan menjaganya dengan baik, serta dibelanjakan dengan cara yang baik pula.<br /> <br /> <b>Tidak membantah ucapan suami</b><br /> Seorang istri tidak benar apabila membantah perkataan suaminya, terkecuali jika yang dikatakan suami adalah salah. Meski salah pun, sebagai istri harus berbicara dan menasihati dengan lemah lembut agar tidak terjadi kesalahpahaman yang tidak perlu. Di sinilah pentingnya manajemen emosi dan komunikasi.<br /> <br /> Karena pria kadang cenderung lebih tempramen sebab lebih banyak mengandalkan logika dibandingkan perasaan terutama ketika sedang terlibat perbedaan pendapat dengan istri, perempuan justru sebaliknya, lebih mempertimbangkan perasaan dibandingkan kenyataannya. Sehingga, diharapakan seorang istri mampu menenangkan suaminya apabila ia sedang marah dan tidak membantah atau mengacuhkannya.<br /> <br /> <b>Cerdas</b><br /> Istri shalehah ialah istri yang cerdas, bukan sekedar pintar. Sebab, cerdas berarti seorang istri memiliki intelegensi yang baik dan berbanding lurus dengan kecerdasan emosional. Istri yang cerdas inilah yang menjadi dambaan daripada setiap pria. Sebab, dari istri shalehah yang cerdaslah mampu dihasilkan keturunan yang cerdas pula. Karena wanita yang cerdas, insya Allah dapat memberikan pendidikan dan menjadi panutan yang baik bagi anak-anak kelak.<br /> <br /> <b>Tidak melimpahkan tanggung jawab pada suami</b><br /> Istri yang shalehah telah mengetahui apa-apa saja yang menjadi tugas dan kewajibannya sebagai seorang istri terhadapa suami. Termasuk dalam kewajiban istri ialah memenuhi segala kebutuhan suami seperti menyediakan makan dan merawat anak. Jangan sampai pekerjaan tersebut justru dilimpahkan kepada suami, sampai ada sebutan suami rumah tangga.<br /> <br /> Istri shalehah tidak akan pernah membiarkan suaminya mengerjakan pekerjaan rumah yang memang sewajarnya adalah tugas istri. Ini juga agar tidak membebani suami yang telah memiliki kewajibannya sendiri yakni untuk menafkahi keluarga.<br /> <br /> <b>Tidak mengizinkan sembarang orang masuk ke dalam rumah</b><br /> Istri yang shalehah tidak akan pernah sembarangan mengizinkan orang lain masuk ke dalam rumah, apalagi orang asing dan berlawanan jenis yang bukan mahramnya. Hendaknya meminta izin kepada suami, terutama ketika suami sedang tidak berada di rumah.<br /> <br /> Hal ini semata-mata untuk menghindari terjadinya fitnah maupun hal-hal yang tidak diinginkan. Serta untuk menjaga harga diri dan kehormatan istri sendiri. Singkatnya, demi kebaikan istri dan keluarga juga.<br /> <b><br /></b> <b>Menghormati mertua maupun keluarga suami</b><br /> Mertua ialah ibu dari suami, yang dengan kata lain sebagaimanapun jadinya, seorang suami tetaplah seorang anak yang harus berbakti kepada ibunya (sama saja halnya dengan istri yang sekalipun tanggung jawabnya telah ada pada suami, ia tetap harus berbakti kepada orang tuanya). Namun bedanya tanggung jawab suami sebagai anak tetap sama sekalipun ia telah memiliki istri. Oleh sebab itu, istri yang shalehah tidak akan pernah merasa cemburu jika suaminya banyak memerhatikan ibunya, justru istri shalehah akan bangga karena suaminya sangat berbakti kepada ibunya.<br /> <br /> Istri shalehah juga tidak akan berkeras hati maupun emosi terhadapa ibu mertua yang terkadang ada yang memiliki sikap tidak mengenakkan (misalnya suka mengatur ini itu). Istri shalehah akan mengalah namun tetap bersikap baik serta berusaha mengambil hati sang Ibu mertua.<br /> <br /> <b>Bersegera meminta maaf</b><br /> Sebagai manusia yang tidak pernah luput dari salah dan khilaf, seorang istri yang shalehah sekalipun pasti tidak akan luput dari dosa. Maka, ketika merasa telah melakukan hal yang salah, bersegeralah meminta maad kepada suami dan tidak pernah menunda-nundanya.<br /> <br /> Rasulullah SAW bersabda yang artinya;<br /> <br /> “Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang wanita-wanita kalian penduduk surga? Yaitu wanita yang penyayang (kepada suaminya), yang subur, yang selalu memberikan manfaat kepada suaminya, yang jika suaminya marah maka iapun mendatangi suaminya lantas meletakkan tangannya di tangan suaminya seraya berkata; “Aku tidak bisa tenteram tidur hingga engkau ridho kepadaku.“ (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Sahihah no 287).<br /> <b><br /></b> <b>Bersedia diajak shalat malam</b><br /> Nabi Besar Muhammad SAW bersabda yang artinya;<br /> <br /> “Apabila seorang lelaki (suami) membangunkan istrinya di waktu malam hingga keduanya mengerjakan shalat atau shalat dua rakaat semuanya, maka keduanya dicatat termasuk golongan laki-laki dan perempuan yang berzikir.” (HR. Abu Dawud).<br /> <br /> Ibadah shalat malam merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat mulia. Maka, ketika seorang suami mengajak istrinya yang tengah terlelap tidur untuk bangun mengerjakan shalat sunnah di tengah malam, sesungguhnya wanita yang mendapat suami demikian adalah sangat beruntung. Istri yang baik pun tidak akan menolak ajakan suaminya tersebut bahkan sebaliknya, bila perlu istrilah yang mengajak suami untuk melakukan ibadah shalat malam tersebut yang artinya bersama-sama mengajak dalam kebaikan.<br /> <br /> Sabda Rasulullah SAW yang artinya;<br /> <br /> “Semoga Allah merahmati seorang lelaki (suami) yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya hingga istrinya pun shalat. Bila istrinya enggan, ia percikkan air ke wajahnya. Dan semoga Allah merahmati seorang wanita (istri) yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan suaminya hingga suaminya pun shalat. Bila suaminya enggan, ia percikkan air ke wajahnya.” (HR. Abu Dawud).<br /> <br /> <b>Tidak menunjukkan wajah sedih</b><br /> Istri yang shalehah tidak akan menunjukkan raut wajah sedihnya dihadapan suami terlebih ketika suami sedang bergembira. Juga tidak akan berlaku sebaliknya yakni ketika suami sedang bersedih, istri justru menunjukkan wajah gembira. Senantiasa, istri yang shalehah tahu di mana dan bagaimana ia harus menempatkan diri dihadapan suaminya agar suami senang dan merasa lega, serta tidak membuat suami merasa terbebani. Karena istri yang shalehah akan berusaha memahami dan memaklumi sikap dan sifat suaminya.<br /> <br /> <b>Mencium tangan suami</b><br /> Mencium dan menyalami tangan suami ketika ia berangkat maupun kembali dari bekerja atau bepergian merupakan salah satu wujud dari sikap taat dan patuh terhadap suami.<br /> <br /> <b>Tidak meninggikan suara dihadapan suami</b><br /> Beberapa orang mungkin ada yang terbiasa atau pada dasarnya memang memiliki suara yang cukup tinggi bahkan ketika berbicara pun ia akan terlihat seperti berteriak. Namun, itu bukan menjadi alasan untuk tidak bersikap lembut dihadapan suami. Sebab, istri yang shalehah akan berusaha sebisa mungkin bertutur kata yang lembut serta tidak meninggikan suaranya terutama dihadapan suami.<br /> <br /> <b>Wangi</b><br /> Tubuh yang bersih dan wangi tidak hanya untuk menjaga kesehatan diri sendiri tetapi juga agar suami senantiasa tertarik dan senang ketika memandang dan berada dekat dengan istri. Maka, istri yang shalehah akan memerhatikan hal-hal kecil tersebut seperti wewangian apa yang kiranya suaminya sukai maka akan ia pakai agar suaminya senang. Istri shalehah tidak akan membiarkan suaminya sampai menghirup aroma yang tidak menyenangkan dari tubuhnya.<br /> <br /> <b>Tidak menceritakan tentang lelaki maupun wanita lain</b><br /> Menceritakan seseorang, terutama yang merupakan lawan jenis dihadapan suami sebaiknya tidak dilakukan. Terkecuali untuk mengambil hikmah dan kebaikan misalnya dari seorang tokoh agama maupun pemuka masyarakat yang adil bijaksana agar diri maupun suami bisa bersama-sama mengambil contoh yang baik.<br /> <br /> Termasuk dalam menceritakan kecantikan wanita-wanita lain yang sekalipun adalah teman sendiri karena ditakutkan suami justru akan terbayang-bayang akan sosok wanita yang diceritakan tersebut. Karenanya, istri shalehah harus bisa memilah dengan baik mana yang sebaiknya dibicarakan dengan suami mana yang tidak.<br /> <br /> Yang terpenting dari ciri-ciri seorang istri shalehah ialah ia melakukan segala sesuatunya dengan ikhlas karena mengharap ridha Allah SWT semata; bukan berbuat baik dan taat pada suami karena ada maunya.<br /> <br /> Semoga bermanfaat…

Ciri Istri Shalehah Menurut Islam

Ciri Istri Shalehah Menurut Islam Tiada ada perhiasan yang paling indah di muka bumi ini, kecuali istri yang shalehah. Perkataan ini bu...

Read more »

Berjalan Kaki Menuju Jakarta, Massa Ciamis Dapat Penghargaan dari GNPF MUI

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeK7eLm6u8KOyYs0rT1jOyhs-kcBK6JZNXroY8iEizo-svsJZF9BDh6GzZzZqjnbyXGlAtG-dPJmhuPbovr34cx-L00Xn6x8f3mqPJO8x91w0SAiu_58BVqZlQ4R57c9xMUb2o7TolOlw/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeK7eLm6u8KOyYs0rT1jOyhs-kcBK6JZNXroY8iEizo-svsJZF9BDh6GzZzZqjnbyXGlAtG-dPJmhuPbovr34cx-L00Xn6x8f3mqPJO8x91w0SAiu_58BVqZlQ4R57c9xMUb2o7TolOlw/s320/1.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <br /> Jakarta – Massa dari Ciamis pada Selasa lalu memutuskan berjalan kaki untuk menghadiri Aksi Bela Islam jilid 3 pada Jumat (02/12/2016). Atas perjuangannya itu, rombongan dari Ciamis mendapat penghargaan dari Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI, Habib Rizieq Shihab<br /> <br /> Penghargaan itu diberikan Habib Rizieq secara simbolis dengan mangalungkan sorban kepada K.H. Nonop Hanafi selaku pimpinan massa Ciamis di Mimbar Utama Aksi Bela Islam III di Monas, Jakarta, Jum’at (02/12/2016).<br /> <br /> “Perjuangan umat Islam tidak akan bisa dihentikan. Walaupun digembosi, meskipun perusahaan transportasi menghentikan sepihak,” ujar Habib Rizieq seperti dilansir Kiblat.<br /> <br /> Sementara itu, dalam orasinya K.H. Nonop menyampaikan bahwa melalui perjalanan yang ditempuh, dirinya menemukan hal baru tentang Indonesia.<br /> <br /> “Ketika kita disentuh oleh iman maka siapapun bergerak menjadi arus utama. Tidak perlu takut kepada siapa pun,” tuturnya.<br /> <br /> Menurutnya, bangsa Indonesia punya modal besar, bahwa masyarakatnya siap berkontribusi untuk agama. []<br /> <br /> Reporter: Yahya G. Nasrullah/INA

Berjalan Kaki Menuju Jakarta, Massa Ciamis Dapat Penghargaan dari GNPF MUI

Jakarta – Massa dari Ciamis pada Selasa lalu memutuskan berjalan kaki untuk menghadiri Aksi Bela Islam jilid 3 pada Jumat (02/12/2016). ...

Read more »

step-step yang harus ditempuh dalam merancang sistem berbasis UML

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO14mk-UyH9wfjsV3WHl5mo7ogoLY17jGgd4OvsZyRigDWW2Edvv5ALdojX3eHdZex6slrCWoiVuBcXVtYs4BswKZgSyTFDfs350rDngsC0cIGzZL-kO_ODGI_NACkwGq1FeHhM6pqfD4/s1600/bannerku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://www.hots.web.id/" border="0" height="69" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO14mk-UyH9wfjsV3WHl5mo7ogoLY17jGgd4OvsZyRigDWW2Edvv5ALdojX3eHdZex6slrCWoiVuBcXVtYs4BswKZgSyTFDfs350rDngsC0cIGzZL-kO_ODGI_NACkwGq1FeHhM6pqfD4/s320/bannerku.jpg" title="step-step yang harus ditempuh dalam merancang sistem berbasis UML" width="320" /></a></div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Salah satu pertanyaan yang paling sering saya temukan dari para mahasiswa adalah apa saja step-step yang harus ditempuh dalam merancang sistem berbasis UML? Saya biasanya akan memperbaiki pertanyaan ini karena UML pada dasarnya hanya kumpulan diagram atau teknik visualisasi; UML tidak mendikte langkah-langkah pengembangan sistem! Lalu apa yang harus dilakukan dalam merancang sebuah sistem?<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Saya yakin para mahasiswa telah memperoleh mata kuliah pengembangan sistem informasi sebelumnya, tapi kenapa mereka bertanya demikian disaat mereka harus merancang sistem yang nyata (misalnya untuk skripsi)? Salah satu penyebabnya adalah analisa & perancangan terlalu teoritis sehingga tidak mendukung implementasi/pembuatan kode program.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Dari beberapa buku analisa & perancangan yang saya baca, buku <b>Use Case Driven Object Modeling with UML: Theory and Practice</b> adalah salah satu buku yang spesial dan sangat membantu. Bukan hanya dilengkapi dengan humor, tetapi buku ini memberikan metode analisa & perancangan yang sangant berguna saat diterapkan dalam pembuatan kode program!   Buku yang memakai metode <b>ICONIX Process</b> ini ditulis oleh analyst yang memiliki latar belakang programmer.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Saya tahu bahwa sangat sulit merangkum sebuah buku 438 halaman dalam sebuah artikel blog, tapi saya ingin menunjukkan bahwa diagram UML hasil analisa & perancangan bukanlah sekedar basa basi yang dihasilkan analyst.   Dengan metode yang salah, analyst kerap terlihat tidak berguna di mata developer.   Metode yang salah juga menyebabkan mahasiswa lebih senang membuat kode program terlebih dahulu, baru melakukan reverse engineering untuk menghasilkan diagram UML.   Dengan kata lain, sistem dibuat tanpa analisas & perancangan, sementara diagram UML hanya produk sampingan yang menambah ketebalan skripsi tanpa fungsi yang sangat berarti.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Proses analisa & perancangan sistem yang saya rangkum dari buku <b>Use Case Driven Object Modeling With UML: Theory and Practice</b> adalah sebagai berikut ini:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Membuat Functional Requirement<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Gunakan Microsoft Word untuk menuliskan <b>functional requirement</b> (apa yang dapat dilakukan oleh sistem?).   Tahap ini melibatkan business analyst, pelanggan, end user, dan project stakeholders lainnya.  <b>Functional requirement</b> bersifat tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai dalam perancangan secara langsung.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Berikut ini adalah contoh potongan dari <b>function requirement</b> untuk sebuah sistem bengkel motor yang sederhana:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Sistem harus dapat memproses work order untuk motor mulai dari antri, sedang dikerjakan <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">oleh seorang mekanik, selesai di-servis, dan proses pembayaran. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Sebuah work order memiliki informasi jenis pekerjaan dan sparepart yang dijual. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Harga ongkos servis berdasarkan jenis pekerjaan dan tipe motor.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Membuat Domain Model (sederhana)<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Salah satu fungsi <b>domain model</b> adalah menyamakan istilah yang akan pakai diproses selanjutnya.   Misalnya, apakah saya akan memakai istilah ‘<i>work order’</i> atau ‘<i>pekerjaan servis’</i>?   Apa saya akan memakai sebutan ‘<i>sparepart</i>‘ atau ‘<i>suku cadang</i>‘?   Walau terlihat sepele, perbedaan istilah seringkali menimbulkan salah paham dalam komunikasi tim.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Pada tahap ini, <b>domain model</b> adalah <i>class diagram</i> yang hanya memakai relasi pewarisan (<b>is-a/</b>adalah sebuah) dan agregasi (<b>has-a/</b>memiliki sebuah).   <i>Class diagram</i> ini belum memiliki atribut dan operasi.   Nantinya, di proses selanjutnya, <b>domain model</b> akan diperbaiki dan dikembangkan menjadi lebih detail.</span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Membuat Use Case<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Use case mendefinisikan <b>behavioral requirements</b> berdasarkan <b>functional requirement</b> (dan sumber lainnya).   Berbeda dengan anjuran dari buku analisis sisfo lain,  buku ini menyarankan untuk membuat use case dengan maksimal 2 paragraf!   Tidak perlu mengikuti template yang detail!   Sebuah use case yang panjang & detail malah akan memperlambat kita.   Tim yang membuat use case bisa jadi akhirnya hanya mengisi form yang kosong tanpa banyak berpikir panjang (misalnya sekedar <i>copy paste)</i> sehingga proses membuat use case hanya sekedar ritual tanpa analisa mendalam.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Kalimat yang dipakai dalam use case harus berupa <b>kalimat aktif</b>, misalnya “pengguna men-klik tombol Login”. <b>Kalimat pasif</b> seperti “Sistem menyediakan tombol Login” adalah ciri-ciri <b>functional requirement</b> dan bukan bagian dari use case.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Use case harus mengandung nama di <b>domain model</b>.   Dengan demikian, saya bisa menghubungkan class-class yang akan dirancang dengan use case.   Setiap halaman/layar yang direferensikan di dalam use case sebaiknya diberi nama yang konsisten, misalnya <i>Halaman Tambah Sparepart</i> atau <i>Screen TambahSparepart</i>.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Sebuah use case hampir mirip seperti dokumentasi sistem. Kita perlu menspesifikasikan seperti apa cara pakai sistem (termasuk respon sistem) sebelum sebuah sistem dibuat.</span></div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> Use Case Diagram</div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Sebuah use case selain memiliki <b>sunny-day scenario</b>, sebaiknya juga memiliki <b>rainy-day scenario</b> (apa yang akan terjadi bila sesuatu salah?) atau alternatif. Sebagai contoh, berikut ini contoh use case scenario untuk use case diagram di atas:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Membuat WorkOrder baru</span></u></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Basic Scenario</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Front Desk memilih Motor di Screen ListMotor dan men-klik tombol untuk membuat WorkOrder. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Sistem akan membuat sebuah WorkOrder baru dengan status sedang antri.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><i><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Alternate Scenario</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> <b>Motor belum terdaftar</b> - Front Desk terlebih dahulu menambah Motor baru dengan <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">    men-klik tombol untuk menambah Motor baru sebelum mengerjakan langkah <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">    yang ada di Basic Scenario.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> <b>Motor sudah memiliki WorkOrder yang sedang antri</b> - Sistem akan menampilkan pesan kesalahan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">[Catatan: pada saat membuat use case ini, terlihat bahwa dibutuhkan use case menambah Motor. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Agar ringkas, use case tersebut akan diabaikan.]<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Mengubah Status WorkOrder menjadi sedang dikerjakan oleh Mekanik<o:p></o:p></span></u></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Basic Scenario</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Front Desk memilih sebuah WorkOrder di Screen ListWorkOrder dan memilih menu untuk <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> menandakan bahwa Workorder tersebut sedang dikerjakan. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Sistem akan menampilkan Screen PengerjaanWorkOrder. Front Desk memilih nama Mekanik <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> yang mengerjakan WorkOrder dan men-klik tombol untuk menyimpan perubahan. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Sistem akan mengubah status WorkOrder menjadi sedang dikerjakan <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> serta mencatat tanggal & jam mulai dikerjakan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><i><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Alternate Scenario</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> <b>Status WorkOrder yang dipilih bukan sedang antri</b> - Sistem akan menampilkan pesan kesalahan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Menambah Sparepart yang dipakai selama pengerjaan WorkOrder<o:p></o:p></span></u></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Basic Scenario</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Front Desk memilih sebuah WorkOrder di Screen ListWorkOrder dan memilih menu untuk <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> menambah Sparepart di WorkOrder. Sistem akan menampilkan Screen TambahSparepart yang <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> berisi daftar Sparepart untuk WorkOrder yang dipilih. Disini Front Desk akan mengisi <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> data ItemSparepart dengan memilih Sparepart, memasukkan jumlah Sparepart, lalu men-klik <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> tombol Tambah ItemSparepart. Sistem akan memperbaharui daftar ItemSparepart di layar.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Front Desk men-klik tombol Simpan untuk selesai. Sistem akan menyimpan perubahan Sparepart <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> pada WorkOrder terpilih.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><i><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Alternate Scenario</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> <b>Terdapat lebih dari satu jenis Sparepart yang perlu ditambahkan</b> - Front Desk kembali <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">   menambah data ItemSparepart. Setelah semua ItemSparepart selesai dimasukkan, Front Desk <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">   men-klik tombol Simpan di Screen TambahSparepart. Sistem akan menyimpan perubahan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Status WorkOrder yang dipilih bukan sedang dikerjakan</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> - Sistem akan menampilkan pesan <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">   kesalahan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">[Catatan: pada saat membuat use case ini, terlihat bahwa ada yang kurang pada domain model, <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">  yaitu ItemSparepart. Segera update domain model! Terlihat juga bahwa dibutuhkan sebuah <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">  metode untuk menghapus Sparepart dan meng-edit jumlah Sparepart terpakai. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">  Agar ringkas, use case tersebut akan diabaikan.]<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Mengubah status WorkOrder menjadi selesai dikerjakan<o:p></o:p></span></u></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Basic Scenario</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Front Desk memilih sebuah WorkOrder di Screen ListWorkOrder, lalu memilih menu untuk mengubah <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> status WorkOrder menjadi selesai dikerjakan. Sistem akan menampilkan dialog konfirmasi. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Bila kasir menkonfirmasi, Sistem akan mengubah status WorkOrder tersebut menjadi selesai <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> dikerjakan dan mencatat jam selesai dikerjakan. Front Desk kemudian mengerjakan <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> use case "Mencetak rincian WorkOrder termasuk biaya".<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><i><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Alternate Scenario</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> <b>Status WorkOrder bukan sedang dikerjakan</b> - Sistem akan menampilkan pesan kesalahan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Mencetak rincian WorkOrder termasuk biaya<o:p></o:p></span></u></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Basic Scenario</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Front Desk memilih tombol untuk mencetak. Sistem kemudian mencetak detail WorkOrder <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> ke printer. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> Detail WorkOrder yang dicetak meliputi tanggal, plat nomor motor, jam mulai dikerjakan, <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> jam selesai dikerjakan, nama mekanik yang mengerjakan, rincian seluruh Sparepart yang dipakai <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> (jumlah & harga eceran tertinggi Sparepart), ongkos servis dan total yang harus dibayar.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><i><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Alternate Scenario</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> <b>Status WorkOrder bukan selesai dikerjakan</b> - Sistem akan menampilkan pesan kesalahan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">[Catatan: use case ini dipisahkan dari use case "Mengubah status WorkOrder menjadi <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> selesai dikerjakan" karena dianggap nanti akan ada use case lain yang dapat <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;"> mencetak rincian WorkOrder tetapi tidak ditampilkan disini.]<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. Requirements Review<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Pada saat melakukan analisa dalam membuat use case, saya menemukan hal yang masih kurang.   Misalnya, saya perlu menambahkan class </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">ItemSparepart</span><span lang="EN-US"> pada <b>domain model</b>.   Selain itu, pada beberapa situasi, saya bahkan bisa menemukan ada use case yang masih kurang, misalnya use case “<i>Tambah Motor baru</i>“.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Pada langkah ini, saya kembali memastikan bahwa use case & <b>domain model</b> telah dibuat dengan baik.   Pelanggan juga perlu dilibatkan untuk memastikan bahwa use case (<b>behavioral requirement</b>) & <b>functional requirement</b> sesuai dengan yang diharapkan.   Ingatlah selalu bahwa bagian terpenting dari sebuah sistem bukanlah seberapa keren <i>design pattern</i> yang diterapkan di class diagram, tetapi sejauh mana sistem tersebut memberikan profit bagi penggunanya (memenuhi requirements).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. Melakukan Robustness Analysis<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Analisis adalah memikirkan “apa” (what),  sementara perancangan adalah memikirkan “bagaimana” (how). Salah satu alasan mahasiswa sering mengabaikan UML dan langsung terjun ke coding adalah celah yang cukup jauh antara analisis dan perancangan sehingga mereka memilih merancang secara eksperimental dengan langsung coding.   Umumnya mereka berakhir dalam jebakan siklus perubahan “coding” terus menerus (guna memperbaiki rancangan).   Padahal, perubahan “coding” adalah sesuatu yang sangat memakan waktu dan upaya bila dibandingkan dengan mengubah diagram UML.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US">Robustness analysis</span></b><span lang="EN-US"> dipakai untuk menjembatani analisis dan perancangan.   <b>Robustness analysis</b> harus diterapkan pada setiap use case yang ada.  Pada Enterprise Architect, <b>robustness analysis</b> dapat digambarkan dengan menggunakan <b>Analysis Diagrams (</b>terdapat di kategori <b>Extended</b>).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> Analysis Diagram Untuk Use Case Membuat WorkOrder Baru</div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Analysis Diagram Untuk Use Case Mengubah Status WorkOrder Menjadi Sedang DIkerjakan Oleh Mekanik<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Menambah Sparepart yang dipakai selama pengerjaan WorkOrder<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Analysis Diagram Untuk Use Case Mengubah Status WorkOrder Menjadi Selesai Dikerjakan<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Analysis Diagram Untuk Use Case Mencetak Rincian WorkOrder Termasuk Biaya<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Semakin detail <b>robustness analysis</b>, maka semakin banyak hal yang kurang dari use case dan <b>domain model</b> yang akan ditemukan.   Yup! Pada awalnya saya ragu kenapa saya harus menambah <i>control</i> “mengisi jumlah”, “mengisi nama”, dsb untuk setiap field yang ada.   Tapi saya cukup terkejut saat menemukan dari hal sepele tersebut, saya menemukan beberapa alternate scenario yang kurang.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Sebagai contoh, saya menemukan bahwa saya lupa menambahkan alternate scenario “jumlah Sparepart tidak mencukupi” saat melakukan analisa robustness pada use case “Menambah Sparepart yang dipakai selama pengerjaan WorkOrder”.   Semakin cepat saya menyadari ada yang kurang, semakin baik! Idealnya adalah sebelum coding dilakukan. <b>Robustness analysis</b> adalah salah satu senjata yang ampuh untuk itu.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Saya juga menemukan bahwa pada use case “Mengubah Status WorkOrder menjadi sedang dikerjakan oleh Mekanik”, saya lupa menuliskan bahwa Front Desk officer juga perlu memilih </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">JenisPekerjaan</span><span lang="EN-US">.   Saya perlu segera mengubah teks use case tersebut.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Selain itu, terkadang saya juga dapat menemukan ada class yang kurang pada domain model.   Misalnya, dari hasil <b>robutsness analysis</b>, terlihat bahwa saya perlu menambahkan class </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Mekanik</span><span lang="EN-US"> di domain model.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Pada tahap ini, saya juga perlu mengisi domain model dengan atribut, </span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6. Preliminary Design Review<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Kembali lagi seluruh tim melakukan review dan memastikan bahwa semua yang telah dibuat sesuai dengan requirement.   Ini adalah langkah terakhir dimana pelanggan (stackholder) terlibat!   Hal ini karena langkah berikutnya melibatkan proses techincal.  Akan berbahaya bila membiarkan pelanggan yang non-technical atau <i>semi-</i>technical mengambil keputusan untuk hal-hal yang bersifat teknis (misalnya framework atau database yang dipakai).   Walaupun demikian, pelanggan boleh memberikan komentar mengenai tampilan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Setelah langkah ini, tidak ada lagi perubahan requirement.  Lalu bagaimana bila pelanggan ingin menambah requirement? Buat sebuah rilis atau milestone baru dengan kembali lagi ke langkah pertama di atas.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7. Menentukan Technical Architecture<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Tentukan framework apa yang akan dipakai.   Sebagai contoh, saya akan membuat sebuah aplikasi desktop dengan Griffon.  Pola arsitektur yang dipakai menyerupai Model View ViewModel (MVVM) dimana terdapat perbedaan antara <b>domain model</b> dan <b>view model</b>.   Saya juga mengasumsikan penggunaan sebuah plugin fiktif yang dirujuk sebagai <i>simple-jpa</i>.</span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8. Membuat Sequence Diagram<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <i><span lang="EN-US">Object oriented</span></i><span lang="EN-US"> pada dasarnya adalah menggabungkan antara data dan operasi ke dalam sebuah entitas.   Saat ini, <b>domain model</b> baru berisi data.  Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah upaya untuk menemukan operasi untuk <b>domain model</b>.   Caranya adalah dengan memakai <b>sequence diagram</b>.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Saat membuat <b>sequence diagram</b>, sertakan juga elemen dalam arsitektur teknis/framework.   Misalnya penggunaan MVC akan menyebabkan ada class baru seperti <i>controller</i>.  Yup! Penggunaan MVC akan membuat operasi tersebar ke controller.   Hal ini sering dikritik karena bukan  pendekatan OOP melainkan kembali ke zaman prosedural.  Baca buku <b>Object Design: Roles, Responsibilities, and Collaborations</b> untuk pendekatan yang OOP, akan tetapi jangan lupa kalau kita dibatasi oleh framework yang dipakai (ehem, seharusnya bukan framework yang membatasi kita, melainkan kita yang tegas dalam memilih framework).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Selama membuat <b>sequence diagram</b>, ingatlah selalu bahwa tujuannya adalah menemukan operasi (<b>behavior</b>) untuk setiap class yang ada, bukan menunjukkan step-by-step operasi secara detail!   Untuk menjaga agar tidak tersesat menjadi membuat <i>flow-chart</i> yang detail, jangan memikirkan <b>focus of control</b> (matikan saja fitur tersebut!).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US">Sequence diagram</span></b><span lang="EN-US"> dibuat untuk setiap use case yang ada, berdasarkan hasil <b>robustness anaylsis</b>. </span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Proses analisa yang berulang kali lagi-lagi membantu saya menemukan kekurangan.   Saya selama ini ternyata lupa bahwa pada use case “Menambah Sparepart yang dipakai selaman pengerjaan WorkOrder”, sistem harus mengurangi jumlah stok </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Sparepart</span><span lang="EN-US"> bila pengguna men-klik tombol simpan.   Oleh sebab itu, saya segera memperbaharui teks use case.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Selain itu, saya juga menemukan sebuah kesalahan yang saya buat dari awal dan tidak terdeteksi hingga sekarang, yang berhubungan dengan class </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">OngkosServis</span><span lang="EN-US">.</span></div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> Kesalahan Rancangan Domain Model Akibat Berfokus Pada Penyimpanan Data</div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Bila membuat ERD atau design tabel, ini adalah sesuatu yang dapat diterima (ongkos disimpan dalam tabel yang mewakili hubungan one-to-many dari </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">JenisPekerjaan</span><span lang="EN-US"> ke </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">TipeMotor</span><span lang="EN-US">). Tetapi, bila diterapkan ke dalam domain model, maka akan terjadi kejanggalan saat saya memakai domain model tersebut di sequence diagram. Untuk memperoleh ongkos servis, apa saya harus membuat instance objek </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">OngkosServis</span><span lang="EN-US"> baru? Bila diterapkan ke coding, maka ini berarti untuk memperoleh ongkos servis, saya harus selalu melakukan query JPQL  yang kira-kira terlihat seperti berikut ini:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">TipeMotor tipeMotor = model.selectedTipeMotor<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">JenisPekerjaan jenisPekerjaan = model.selectedJenisPekerjaan<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Query query = <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">  em.createQuery("SELECT o.harga FROM OngkosServis o WHERE " + <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">      "o.tipeMotor = :tipeMotor AND o.jenisPekerjaan = :jenisPekerjaan") <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">query.setParameter("tipeMotor", tipeMotor)<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">query.setParameter("jenisPekerjaan", jenisPekerjaan)<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Long ongkos = query.getSingleResult()<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Terlihat ada yang tidak beres! Bukankah OOP harus intuitive & bisa dipakai dengan mudah? Kenapa tiba2 harus melakukan query secara eksplisit untuk memperoleh sebuah ongkos servis? Selain itu, class </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">OngkosServis</span><span lang="EN-US"> tidak pernah dipakai secara langsung di kode program, hanya dipakai di query saja!<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Oleh sebab itu, saya memperbaikinya dengan membuang class </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">OngkosServis</span><span lang="EN-US">, dan menambahkan atribut </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">ongkosServis</span><span lang="EN-US"> di class </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">JenisPekerjaan</span><span lang="EN-US"> dengan tipe data berupa </span><span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Map<TipeMotor,Long></span><span lang="EN-US">. </span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Dengan demikian, saya bisa memakainya seperti berikut ini:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">TipeMotor tipeMotor = model.selectedTipeMotor<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">JenisPekerjaan jenisPekerjaan = model.selectedJenisPekerjaan<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "courier new"; font-size: 10.0pt;">Long ongkos = jenisPekerjaan.getOngkosServis(tipeMotor)<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Cara di-atas jauh lebih intuitive dan mudah dipahami. Query database tetap terjadi, tetapi kali ini secara implisit (secara otomatis) oleh Hibernate tanpa campur tangan developer.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Ini adalah alasan kenapa saya selalu memberikan pesan pada mahasiswa agar tidak memikirkan proses penyimpanan data saat membuat <b>domain model</b>.   Jangan menyamakan <b>domain model</b> dan ERD.   Pada saat merancang <b>domain model</b>, pikirkan bagaimana class-class yang ada akan saling berinteraksi dan dipakai oleh developer.   Bahkan bila tidak memakai ORM seperti Hibernate, tetap jangan memikirkan bagaimana penyimpanan data di <b>domain model</b>, melainkan buat ERD terpisah untuk dipakai oleh persistence layer (DAO).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9. Critical Design Review<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Kembali melakukan review untuk memastikan bahwa tidak ada yang kurang pada <b>sequence diagram</b>. Pastikan bahwa setiap class yang ada telah memiliki atribut dan operasi yang didefinisikan secara lengkap (memiliki nama, tipe data, parameter, dsb).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> Getter dan setter tidak perlu ditampilkan karena hanya akan membuat class diagram terlihat ‘penuh’.</div> <div class="MsoNormal"> Selain <b>domain model</b>, saya juga menemukan terdapat class-class lain yang dihasilkan yang berkaitan dengan penggunaan framework,k</div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10. Coding<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Disini developer berperan mengubah rancangan (<i>design</i>) menjadi kode program.   Karena semua telah direncanakan dan dipikirkan sebelumnya, maka proses coding dapat dianggap sebagai sebuah pembuktian (test) bahwa rancangan yang dibuat sudah benar. Terkadang terdapat beberapa hal yang lolos dari perancangan dan baru terungkap saat coding; pada kasus tersebut, perubahan pada rancangan harus segera dilakukan sehingga kode program dan rancangan bisa tetap sinkron.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span lang="EN-US">Bila pembuatan kode program tiba-tiba menjadi tidak terkendali (pada kasus skripsi, mahasiswa tiba-tiba merasa seolah otaknya hendak meledak dan jadi malas coding), maka ada beberapa kemungkinan:<o:p></o:p></span></div> <br /> <ul type="disc"> <li class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Hasil rancangan tidak bagus.<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Programmer tidak mengikuti hasil rancangan yang bagus dan mengerjakannya sesuka hatinya.<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Programmer tidak diikutsertakan dalam proses perancangan<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Mahasiswa tidak mau pikir panjang/hanya copy paste di bab analisa & perancangan, dalam pikirannya mau segera fokus ke bab implementasi dan kode program;<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Mahasiswa hanya memikirkan bab analisa & perancangan, tidak mau peduli dampaknya pada saat membuat kode program nanti.<o:p></o:p></span></li> </ul>

step-step yang harus ditempuh dalam merancang sistem berbasis UML

Salah satu pertanyaan yang paling sering saya temukan dari para mahasiswa adalah apa saja step-step yang harus ditempuh dalam merancang...

Read more »

Unified Modelling Language (UML)

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO14mk-UyH9wfjsV3WHl5mo7ogoLY17jGgd4OvsZyRigDWW2Edvv5ALdojX3eHdZex6slrCWoiVuBcXVtYs4BswKZgSyTFDfs350rDngsC0cIGzZL-kO_ODGI_NACkwGq1FeHhM6pqfD4/s1600/bannerku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://www.hots.web.id/" border="0" height="69" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO14mk-UyH9wfjsV3WHl5mo7ogoLY17jGgd4OvsZyRigDWW2Edvv5ALdojX3eHdZex6slrCWoiVuBcXVtYs4BswKZgSyTFDfs350rDngsC0cIGzZL-kO_ODGI_NACkwGq1FeHhM6pqfD4/s320/bannerku.jpg" title="Unified Modelling Language (UML)" width="320" /></a></div> <span lang="EN-US"><br /></span> <span lang="EN-US"><br /></span> <span lang="EN-US">Apa itu UML?<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US"><br /> <b><i>Unified Modelling Language (UML)</i></b> adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.<br /> <br /> Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta di itulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.<br /> <br /> Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak.<br /> Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling<br /> Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><i><span lang="EN-US">Unified Modeling Language (UML)</span></i></b><span lang="EN-US"> adalah alat bantu (tool) untuk pemodelan sistem, “UML adalah bahasa yang dapat digunakan untuk spesifikasi, visualisasi, dan dokumentasi sistem objek-oriented software pada fase pengembangan. UML merupakan unifikasi dari metode Booch, OMT, dan notasi Objectory, serta ide-ide terbaik metodologi lainnya seperti terlihat pada Gambar 1. Dengan menyatukan notasi metode-metode objek oriented tersebut, UML merupakan standar dasar dalam bidang analisis dan desain berorientasi-objek” (Quatrani, 1998). <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><i><span lang="SV">Unified Modeling Language</span></i></b><b><span lang="SV"> (UML)</span></b><span lang="SV"> adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak (Henderi, 2007: 4). Bahasa Pemodelan UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek (C , Java, VB.NET), namun demikian tetap dapat digunakan pada bahasa pemrograman prosedural (Ziga Turck, 2007).</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="EN-US">View</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US">View adalah jendela (window) yang merupakan aspek pandang UML terhadap sistem. Sebuah sistem harus dijelaskan dengan sejumlah aspek/pandangan yang berbeda, misalnya aspek fungsional (struktur statik dan interaksi dinamik), aspek non-fungsional (timing requirement, reliability, deployment), dan aspek organisasional (pengorganisasian pekerjaan, mapping ke kode, dan modul). Sistem dijelaskan oleh sejumlah view, dimana masing-masing view merupakan proyeksi dari sistem secara komplit yang memperlihatkan aspek tertentu dari sistem. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="EN-US">Diagram</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US">Diagram adalah visualisasi grafik yang memperlihatkan susunan dari simbol-simbol elemen yang disusun untuk menggambarkan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah model sistem secara tipikal mem-punyai beberapa diagram. Sebuah diagram adalah bagian spesifik dari view, apabila digambarkan akan mengambil tempat pada view tertentu. Beberapa jenis diagram dapat menjadi bagian dari beberapa view, tergantung pada isi diagram. UML memperkenalkan sembilan macam diagram yaitu:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US"><br /> diagram Use Case, Kelas, Objek, State, Sekuen, kolaborasi, Aktivity, Kom-ponen dan diagram<br /> Deployment. Tabel 1 memperlihatkan penempata diagram dalam view UML. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US"><br /> <b>Use Case Diagram</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US">Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.<br /> Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US"><br /> Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US"><br /> Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="EN-US">Actor</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US">Actor adalah seseorang atau sesuatu yang harus berinterkasi dengan sistem atau sistem yang dibangun/dikembangkan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US"><br /> <b>Class Diagram</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US">Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut<br /> (metoda/fungsi).<br /> <br /> Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.<br /> Class memiliki tiga area pokok :<br /> 1. Nama (dan stereotype)<br /> 2. Atribut<br /> 3. Metoda<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US">Tahap pengembangan sistem perangkat lunak didalam UML meliputi: <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"> <span lang="EN-US">Testing. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="SV">Sequence Diagram</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="SV">Sequence Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, <i>display</i>, dan sebagainya berupa ”pesan/<i>message</i>”. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skrenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang me-<i>trigger</i> aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan <i>output</i> apa yang dihasilkan.</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="SV">Collaboration Diagram</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="SV">Collaboration Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti halnya <i>sequence diagram</i>) dan hubungannya terhadap yang lainnya. Collaboration Diagram lebih menekankan kepada peran setiap objek dan bukan pada waktu penyampaian pesan/<i>message</i>. </span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="SV">Class Diagram</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="SV">Class Diagram<b> </b>adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika. </span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="SV">Elemen-eleman</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="SV">Elemen-eleman<b> </b>class diagram dalam pemodelan UML terdiri dari: <i>Class-class, struktur class</i>, sifat class (<i>class behavior</i>), perkumpulan/gabungan (<i>association</i>), pengumpulan/kesatuan (<i>aggregation</i>), ketergantungan (<i>dependency</i>), relasi-relasi turunannya, keberagaman dan indikator navigasi, dan <i>role name</i> (peranan/tugas nama).</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="SV">Class</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="SV">Class<b> </b>adalah kumpulan objek-objek dengan (mempunyai) struktur umum, behavior umum, relasi umum, dan semantic (kata) yang umum. <b>Class-class </b>ditentukan/ditemukan dengan cara memeriksa objek-objek dalam <i>sequence diagram</i> dan <i>collaboration diagram</i>. Sebuah class digambar seperti sebuah bujur sangkar dengan tiga bagian ruangan. Class sebaiknya diberi nama menggunakan kata benda sesuai dengan domainnya (bagian/kelompoknya). </span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="SV">State Transition Diagram</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="SV">State Transition Diagram<b> </b>adalah suatu diagaram yang menunjukan/menggambarkan kejadian pembentukan atau pemberian sebuah class, menggambarkan suatu kejadian transisi dan perubahan keadaaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat stimulasi yang diterimanya. <b>State Transition Diagram </b>diciptakan untuk objek-objek yang secara signifikan mempunyai sifat/behavior dinamis. Satu class dapat memiliki lebih dari satu state diagram.</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span lang="EN-US">Teknik Dasar OOA/D (Object-Oriented Analysis/Design)</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span lang="EN-US"><br /> Dalam dunia pemodelan, metodologi implementasi obyek walaupun terikat kaidah-kaidah standar, namun teknik pemilihan obyek tidak terlepas pada subyektifitas software analyst & designer. Beberapa obyek akan diabaikan dan beberapa obyek menjadi perhatian untuk diimplementasikan di dalam sistem. Hal ini sah-sah saja karena kenyataan bahwa suatu permasalahan sudah tentu memiliki lebih dari satu solusi. Ada 3 (tiga) teknik/konsep dasar dalam OOA/D, yaitu pemodulan (encapsulation), penurunan (inheritance) dan polymorphism.<br /> <br /> a. Pemodulan (Encapsulation)<br /> b. Penurunan (Inheritance)<br /> c. Polymorphism<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sejarah Singkat UML</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /> <br /> UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah system blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software </span>

Unified Modelling Language (UML)

Apa itu UML? Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visual...

Read more »

makalah manusia dan pandangan hidup

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO14mk-UyH9wfjsV3WHl5mo7ogoLY17jGgd4OvsZyRigDWW2Edvv5ALdojX3eHdZex6slrCWoiVuBcXVtYs4BswKZgSyTFDfs350rDngsC0cIGzZL-kO_ODGI_NACkwGq1FeHhM6pqfD4/s1600/bannerku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://www.hots.web.id/" border="0" height="69" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO14mk-UyH9wfjsV3WHl5mo7ogoLY17jGgd4OvsZyRigDWW2Edvv5ALdojX3eHdZex6slrCWoiVuBcXVtYs4BswKZgSyTFDfs350rDngsC0cIGzZL-kO_ODGI_NACkwGq1FeHhM6pqfD4/s320/bannerku.jpg" title="makalah manusia dan pandangan hidup" width="320" /></a></div> <br /> <br /> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <br /></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB I</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENDAHULUAN</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">    </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 28.8pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manusia dalam mengarungi bahtera kehidupan ini  tidak lepas dari apa yang mendasari dan memprakarsainya dengan melakukan perencanaan serta penataan hidup berdasar orientasi yang jelas sebagai upaya untuk mencapai esensi dari sebuah kehidupan. karena pada hakekatnya, manusia diciptakan oleh Allah SWT dan hidup di dunia tidak lepas dari tugas dan tujuan. untuk memenuhi konsekuensi itu maka manusia membutuhkan suatu pegangan dan pedoman untuk mengetahui dengan jelas arah mana yang ingin dicapainya. Pegangan dan pedoman untuk mengetahui arah tersebut dinamakan dengan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, manusia akan memiliki prinsip atau landasan tentang bagaimana ia memecahkan masalah-masalah baik yang sedang dihadapi maupun masalah orang lain, baik personal maupun kelompok masyarakat. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 28.8pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ibarat sebuah kendaraan, pandangan hidup merupakan bagian yang sangat principal yaitu kemudi atau setir. Dengan adanya kemudi atau setir pengemudi dapat leluasa menjalankan roda kendaraan sesuai arah dan tujuan yang diinginkan. Namun demikian, dalam menempuh perjalanan pengemudi juga harus memperhatikan serta mentaati norma-norma dan nilai-nilai yang sudah ada seperti halnya mentaati peraturan lalu lintas. Begitu juga dengan pandangan hidup, kedudukan pandangan hidup dalam diri manusia adalah sebagai kemudi untuk menjalankan roda kehidupan sesuai arah dan tujuan yang ingin dicapainya dengan berlandaskan tatanan norma-norma dan nilai-nilai yang belaku dalam kehidupan. Dengan adanya pandangan hidup manusia mampu mengorganisir arah hidupnya sesuai dengan apa yang dicita-citakan. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">     </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rumusan masaah<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam penulisan makalah yang berjudul “manusia dan pandangan hidup”, penulis memberikan rumusan masalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. apakah pengertian pandangan hidup dan dari manakah sumber-sumbernya?<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. apakah komponen-komponen dari pandangan hidup?<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. bagaimanakah yang dimaksud dengan manusia dan pandangan hidup?<o:p></o:p></span></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB II<o:p></o:p></span></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">    </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian dan Sumber Pandangan Hidup<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup karena pada dasarnya pandangan hidup bersifat kodrati. Dengan adanya pandangan hidup, manusia dalam menjalani hidup akan fokus dan tidak bingung menentukan arah. Untuk itu perlu dijelaskan arti dari pandangan hidup. Pandangan hidup artinya gagasan atau pertimbangan yang menjadi pedoman, pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup. Gagasan itu merupakan hasil perenungan manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah suatu produk (hasil berfikir) yang instan, melainkan membutuhkan proses waktu yang panjang. Sehingga gagasan itu dapat diterima oleh akal manusia dan dapat diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pedoman, pegangan, arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup cenderung diikat oleh nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai-nilai.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref1"></a><span style="color: blue;">[1]</span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandangan hidup berbeda dengan ideologi. menurut William j. goode dalam bukunya vocabulary  for sociologi (1959) ideologi mengandung dua hal, yaitu: 1) unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau usulan-usulan yang digunakan sebagai dasar untuk kegiatan. 2) pembenaran intelektual untuk seperangkat norma-norma.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref2"></a><span style="color: blue;">[2]</span> <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ideologi merupakan komponen dasar dari system budaya. Suatu ideologi masyarakat tersusun dari pandangan hidup, nilai-nilai dan norma. Jadi dapat dikatakan bahwa pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi. Ideologi lebih luas dari pandangan hidup. Ideologi tidak digunakan untuk hubungan individu tetapi untuk hal hal yang lebih luas seperti ideologi Negara, masyarakat atau kelompok tertentu.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref3"></a><span style="color: blue;">[3]</span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandangan hidup bermacam-macam sumbernya, namun dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">      </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandangan hidup yang bersumber dari agama yaitu pandangan hidup yang mempunyai kebenaran mutlak.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">      </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandangan hidup yang bersumber dari ideologi merupakan abstraksi dari nilai-nilai budaya suatu Negara tau bangsa. Misalnya, ideologi pancasila dapat menjadi sumber pandangan hidup.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">      </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandangan hidup yang bersumber dari perenungan seseorang sehingga dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup. Misalnya aliran kepercayaan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">     </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Unsur-Unsur Pandangan Hidup<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandangan hidup terdiri dari atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref4"></a><span style="color: blue;">[4]</span> Untuk lebih jelasnya akan di bahas sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">    </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cita-cita<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Cita-cita adalah sesuatu yang terkandung  dalam hati seseorang baik angan-angan, keingina, harapan, maupun tujuan yang akan diperoleh di massa mendatang. Manusia memiliki cita-cita dan diberikan ruang untuk memperoleh suatu yang diinginkanya akan tetapi Allah yang menentukan.  Agar cita-citanya terkabul, manusia harus mendekatkan diri kepada Allah serta berusaha dengan totalitas.  Hal  ini berdasarkan QS. Al-Anfaal: 53 “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga kaum itu merubah nasibnya sendiri.”<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Bila cita-cita belum tercapai akibat terpenuhinya persyaratan maka cita-cita itu  disebut harapan.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref5"></a><span style="color: blue;">[5]</span> Sebagai contoh, ada seorang guru yang bercita-cita lulus dalam kualifikasi pendidik. Secara pedagogik, professional, dan sosial sudah memadai. Namun secara kepribadian belum mencapai persyaratan sehingga cita-citanya untuk lulus dalam kualifikasi pendidik masih dalam harapan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Namun demikian cita-cita yang bertaruh harapan masih merupakan unsur pandangan hidup, karena masih memberi kemungkinan ada keberhasilan dan ini mendorong manusia untuk tetap berusaha mengatasi kegagalan yang dialami. Seperti seorang guru di atas, apabila ia sudah memenuhi uji kompetensi secara kepribadian , dengan ridha Allah ia akan berhasil dalam meraih cita-citanya. Jadi harapan mampu membangkitkan kreativitas menuju keberhasilan cita-cita. Dalam hal ini manusia hanya berusaha tetapi Allahlah yang menentukan.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref6"></a><span style="color: blue;">[6]</span> <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">    </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebajikan<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref7"></a><span style="color: blue;">[7]</span>. Kebajikan merupakan sesuatu yang dapat mendatangkan keselamatan, keuntungan, kemakmuran, keselarasan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Manusia berbuat kebaikan, karena sesuai dengan kodratnya manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah atau suci. Dengan kesucian hatinya mendorong manusia mendorong untuk berbuat baik.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga sudut pandang yaitu, manusia sebagai pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Manusia sebagai pribadi dapat menentukan sesuatu yang baik atau buruk, karena manusia dibekali hati untuk menentukan itu. Hal itu berdasarkan pertimbangan uara hati manusia. Pada dasarnya suara hati menunjukkan manusia kepada sesuatu yang baik, namun terkadang manusia mengingkarinya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Demikian pula dengan suara hati masyarakat, yang menentukan baik buruknya tentang sesuatu adalah masyarakat itu sendiri. Karena belum tentu baik menurut pribadi, baik pula jika diterapkan pada masyarakat. Sebagai anggota dari masyarakat manusia tidak dapat bebas dari persoalan kemasyarakatan. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Sebagai manusia sebagai makhluk tuhan, manusia harus mendengarkan serta menjalankan apa yang yang  menjadi perintah dan larangan-Nya. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Jadi dapat dikatakan bahwa kebajikan adalah suatu perbuatan atau tindakan yang terpadu antara suara hati manusia, suara hati masyarakat dan hokum-hukum tuhan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">    </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sikap hidup<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Sikap hidup adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Apakah manusia bersikap optimis ataukah pesimis dalam menjalani kehidupan. Sikap ini ada di dalam seseorang dan orang lain tidak mengetahui kecuali sudah terwujud dalam sebuah tindakan. Setiap manusia memiliki sikap yang berbeda antara satu dengan lainya dan sikap ini dapat dibentuk oleh yang membentuknya dan berubah sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan  yang mepengaruhinya.  <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas berinteraksi dengan yang lainnya. Oleh karena perlu memperhatikan dan menentukan sikap yang positive. Sikap hidup dibagi menjadi dua, yaitu sikap etis dan non-etis. Sikap etis berisi sikap yang positive seperti sikap lincah, sikap tenang, sikap halus, sikap berani, sikap arif, sikap rendah hati, dan sifat bangga. Sedangkan sikap non-etis merupakan kebalikan dari sikap etis.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">          <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">C.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 7.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">     </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manusia Dan Pandangan Hidup<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandangan hidup merupakan dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan rohani dan jasmani baik dalam kapasitas personal, kelompok atau masyarakat, bahkan tinkat Negara sekalipun.  Semua perbuatan tingkah laku antara aturan-aturan bagi Negara dan undang-undang serta peraturan-peraturan harus merupakan cerminan dari sebuah pandangan hidup yang telah dirumuskan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manusia sebagian menyadari dan ada yang tidak menyadari ketika melaksanakan sesuatu yang bersifat individu maupun kelompok membutuhkan garis cita-cita dan tujuan akhir yang bernama pegangan, landasanatau dasar hidup sebagai pengarah dan pembimbing kea rah tujuan.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref8"></a><span style="color: blue;">[8]</span> Seseorang menininkan hidup bahagia, maka untuk mencapai kebutuhan akan pegangan atau penuntun yang disebut dalam dunia pengetahuan adalah pandangan hidup.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandangan hidup dapat juga diartikan sebagai filsafat hidup, disesuaikan dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran. Tentu saja yang dimaksudkan kebenaran disini adalah kebenaran yang berlaku atau dapat diterima oleh siapa saja. Semua manusia mempunyai pandangan hidup baik perorangan maupun golongan. Penggolongan yang paling ringan adalah pandangan berdasar:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1). Beragama, beriman, 2) tidak beragama tetapi mengikuti ajaran satu atau lebih dari agama yang ada, 3) materealistik dan sekuler.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Pandangan hidup dapat merupakan keseluruhan garis dan kecerendungan jalan-jalan dan nilai-nilai yang akan dicapai untuk landasan semua dimensi kehidupannya. Dari pandangan hidup terpancar perbuatan kata-kata atau tingkah laku, dan cita-cita, sikap, dorongan atau tujuan yang akan dicapai.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref9"></a><span style="color: blue;">[9]</span><o:p></o:p></span></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">  <o:p></o:p></span></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;"> <b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB III</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;"> <b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KESIMPULAN</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandangan hidup adalah  gagasan atau pertimbangan yang menjadi pedoman, pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup.  Gagasan itu dapat diterima oleh akal manusia dan dapat diakui kebenarannya sehingga , manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pedoman, pegangan, arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup cenderung diikat dengan nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ideologi lebih luas dari pandangan hidup. Ideologi tidak digunakan untuk hubungan individu tetapi untuk hal hal yang lebih luas seperti ideologi Negara, masyarakat atau kelompok tertentu. Pandangan hidup bermacam-macam sumbernya, namun dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu: Pandangan hidup yang bersumber dari agama, ideologi, dan perenungan seseorang sehingga dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandangan hidup terdiri dari atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Dengan  cita-cita manusia mempunyai kehendak untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dan tujuan hidup, Akan tetapi Allah yang menentukannya. Pandangan hidup sangat erat kaitannya dengan kebajikan. Karena pada esensinya pandangan hidup merupakan pembenaran dan rasionalisasi dari nilai. Untuk mewujudkan sebuah pandangan hidup  harus dilandasi dengan sikap hidup yang positif.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manusia menyadari dalam menjalani membutuhkan dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan rohani dan jasmani baik dalam kapasitas personal, kelompok atau masyarakat, bahkan tinkat Negara sekalipun. Maka dari itu manusia tidak lepas dari pandangan hidup dalam mengarungi kehidupan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"> <br /></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;"> <b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">DAFTAR  PUSTAKA</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tri Prasetya, Joko, dkk, <i>Ilmu Budaya Dasar MKDU, </i>Jakarta: Rineka Cipta, 1991 <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Notowidgo, Rohiman,  <i>Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Quran Dan Hadist,</i> Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2000<o:p></o:p></span></div> <br /> <div class="MsoNormal"> <br /></div>

makalah manusia dan pandangan hidup

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Manusia dalam mengarungi bahtera kehidupan ini  tidak lepas dari apa yang menda...

Read more »